Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Tiga bulan setelah hingar bingar peluncuran resmi Honda PCX pada 7 Februari 2018 lalu, timbul masalah suspensi belakangnya yang bengkok . Temuan tersebut ramai dibicarakan di sejumlah forum online Honda PCX terutama di Facebook.
ADVERTISEMENT
Tanggapan Astra Honda Motor (AHM) sebagai agen pemegang merek motor Honda di Indonesia, menegaskan tidak akan ada penggantian komponen menyangkut suspensi skutik premiumnya itu.
Sebab, melalui Head of Corporate Communication PT AHM Ahmad Muhibbuddin menjelaskan, spring atau per yang secara visual bengkok tidak mengurangi fungsinya untuk meredam getaran.
Namun kasus suspensi bengkok ini ternyata satu dari berbagai masalah yang ditemukan pada Honda PCX rakitan lokal. Bahkan saking greget-nya konsumen, muncul petisi berjudul Recall Honda PCX lokal yang dilayangkan melalui laman change.org oleh Andreas Priyanto pada 9 April 2019 lalu.
Setidaknya, ada tiga kasus yang disampaikan Andreas Priyanto, meliputi gejala gredek, tarikan gas berat serta kasar yang terjadi pada putaran mesin rendah, juga kendala motor mati mendadak.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penuturan Andreas, sistem keyless-nya juga tidak bekerja dengan baik. Kunci kontak dari posisi off tidak dapat diputar ke on. Namun setelah beberapa waktu, kunci kontak berhasil dihidupkan kembali.
Tidak tinggal diam, Andreas juga sempat mempertanyakan kasus tersebut ke Honda Astra Care dan AHASS cabang Simpang Dukuh, Genteng, Surabaya untuk ditindaklanjuti.
Menyoal hal ini, Ahmad Muhibbudin mengakui sudah mendalami kasus tersebut. Terakhir, masalah permasalahan Honda PCX milik Andreas sudah ditangani oleh diler Honda.
"Kami bersama jaringan sudah berkomunikasi dengan konsumen dan sedang proses penanganan ya," kata Muhib sapaan akrabnya kepada kumparan, Selasa (16/4).
"Main diler kami sudah berkomunikasi dengan konsumen dan sedang proses menangani keluhan motornya, semoga bisa segera tertangani, kami selalu berupaya memberi pelayanan terbaik bagi semua konsumen jika mengalami kendala dengan sepeda motornya agar dapat nyaman digunakan kembali," tambah Muhib.
ADVERTISEMENT
Kemudian bicara recall, Muhib menjawab hanya bisa dilakukan bila masalah yang ditemukan sifatnya banyak. Selanjutnya, Muhib pun tidak menampik kalau beberapa motor Honda memang ada keluhan yang beragam.
"Jadi tidak bisa digeneralisasi produk itu bermasalah, kalau ada satu atau dua, memang iya, tapi harus case by case, tidak bisa disamakan. Kalau recall kejadiannya masif dan jumlahnya banyak, tiap motor punya problem masing-masing," imbuhnya.
Kemudian bagi konsumen Honda lain yang merasakan ada keluhan pada motornya, Muhib kembali menambahkan untuk segera melaporkannya ke pusat kontak Honda .
"Untuk efektifitas penanganan, kami sangat menyarankan setiap konsumen untuk langsung menyampaikan keluhannya ke contact center Honda maupun langsung datang ke AHASS," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Update terkini dari Andreas
Andreas mengungkapkan kalau motornya sudah ditangani oleh jaringan purnajual AHASS Big Wing Simpang Dukuh, Surabaya. Adapun, solusi pada sistem penggeraknya diganti dengan yang baru.
"Ini kemarin baru ganti set CVT, keadaannya masih normal setelah diservis, tapi kok malah ke mana-mana masalahnya, kenop putar kunci jadi error enggak bisa dikunci," terangnya saat dihubungi kumparan, Selasa (16/4).
Guna membuktikan gejala gredeknya hilang, pasca servis terakhir Andreas akan mencobanya untuk perjalanan jauh.
Kemudian soal kunci kontaknya, Andreas mengakui tidak ada penggantian komponen. Terangnya, pihak diler masih menganalisa kelainan pada sistem keamanan tanpa anak kunci tersebut.
"Enggak merembet ke aki, enggak pernah modifikasi, enggak pernah ngecas apapun, matikan mesin selalu lewat kunci kontak. Katanya ada gangguan sinyal keyless, enggak tahu mereka bisa berasumsi seperti itu, ketika saya coba minta dicontohkan, mereka enggak bisa jawab, sampai saat ini jawabannya masih akan dianalisa," tuntas Andreas.
ADVERTISEMENT