Ingat, Teknik Pengereman Pengaruhi Konsumsi BBM

3 Juli 2018 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedal kopling (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pedal kopling (Foto: dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Kunci berkendara hemat bahan bakar bukan hanya teknik 'menyekolahkan' kaki saat menginjak pedal gas, pengemudi juga wajib mengetahui perilaku pengereman agar konsumsi bahan bakar tetap efisien.
ADVERTISEMENT
Menurut Instruktur Berkendara BMW, Gerry Nasution, setidaknya ada dua hal yang perlu diperhatikan agar pengereman kendaraan tetap optimal dan pada saat yang bersamaan efisiensi bahan bakar tetap terjaga.
"Baik mobil manual atau matik kuncinya itu memaksimalkan jeda waktu sesaat sebelum berhenti, yang berarti prediksikan jarak berhenti sehingga memanfaatkan momentum kendaraan ketika coasting. Selebihnya hindari pengereman secara mendadak," ujar Gerry kepada kumparanOTO, Selasa (7/3).
Masih dijelaskan Gerry, mesin membutuhkan tenaga tidak hanya saat berakselerasi namun juga saat mengurangi kecepatan hingga berhenti atau deselerasi.
Caranya untuk mobil matik, prediksi jarak pengereman sebelum berhenti, selanjutnya lepas gas dan biarkan mobil cruising, karena mobil matik saat mengurangi laju tidak ada down shifting atau turun gigi. Setelahnya atur porsi injakkan pedal rem, hindari terlalu dini menginjak rem terlalu dalam, karena pada saat itu lah mesin membutuhkan tenaga untuk menghentikan laju.
Ilustrasi pedal mobil matik (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pedal mobil matik (Foto: Shutterstock)
"Mobil matik kalau mau ngerem kasih jeda pengereman, intinya kalau mau irit kurangi beban mesin. Nah untuk pengereman ini biarkan jaga momentum sebelum berhenti, manfaatkan 'coasting mode' karena mobil matik tidak ada down shifting, angkat gasnya biar cruising sehingga turunnya putaran mesin karena gaya hambatan dan gesek permukaan ban ke jalan," tambah Gerry.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana dengan mobil manual? Seperti dijelaskan di awal, kuncinya harus mempertahankan momentum dan waktu sebelum berhenti.
"Kalau mobil manual lebih gampang lagi, injak kopling berarti mesinnya idle kan, nah tapi jangan turunin gigi, yang ada malah putaran mesin jadi tinggi. Biarkan mobil coasting setelahnya atur injakkan rem. Tapi ingat, perilaku ini hanya untuk pengereman yang sudah diprediksi titik berhentinya sehingga kontrol kendaraan hingga berhenti masih terjaga," tutur Gerry yang juga pebalap nasional ini.
Pedan transmisi mobil manual  (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Pedan transmisi mobil manual (Foto: Pixabay)
Tambahan dari Gerry, bila beban mobil lebih berat karena jumlah penumpang maupun barang lainnya, maka jarak pengeraman harus lebih panjang untuk memanfaatkan momentum pengurangan laju.
"Mobil dengan bobot yang berlebih tidak hanya boros saat akselerasi tapi juga boros saat deselarasi, karena membutuhkan tenaga lebih untuk memperlambat laju, untuk itu manfaatkan jarak yang lebih panjang karena mobil yang lebih berat butuh waktu lebih lama saat coasting sebelum berhenti," tutup Gerry.
ADVERTISEMENT