Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ini Bahaya Mengemudi Tanpa Menggunakan Alas Kaki Kaki
28 Agustus 2018 14:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Kaki memegang peran yang penting saat mengemudi. Irama mengatur kecepatan dan porsi pengereman atau mekanisme perpindahan gigi pada mobil , semuanya digunakan dengan bantuan kedua kaki.
ADVERTISEMENT
Umumnya, mengemudikan mobil sudah sepatutnya menggunakan alas kaki atau sepatu. Namun, bolehkan mengemudi tanpa menggunakan alas kaki alias nyeker?
Pendiri sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC) Jusri Pulubuhu beranggapan, sebaiknya selalu gunakan alas kaki saat beraktivitas termasuk saat mengemudi mobil , meski tidak ada aturan atau regulasi yang mengatur larangan berkendara tanpa alas kaki.
"Sebenarnya tidak ada hukuman atau ketentuan baik di Indonesia atau dunia soal menyetir tanpa menggunakan alas kaki, tapi ini menyangkut aspek safety, jadi sebaiknya tetap gunakan alas kaki," jelas Jusri saat dihubungi kumparanOTO.
Demikian halnya seperti mengutip Car Insurance, mengemudi tanpa alas kaki tidak akan melanggar hukum, hanya saja hal tersebut bukanlah hal yang dianjurkan.
Kaki yang menginjak pedal secara langsung akan mudah terlepas atau terpeleset karena permukaan telapak kaki yang tidak kesat.
ADVERTISEMENT
Apalagi saat mengemudi dalam waktu yang relatif lama, kaki akan mudah berkeringat dan membuat telapak kaki licin sehingga potensi terpelesetnya lebih besar.
Lebih lanjut dijelaskan pula, feel menginjak pedal saat bertelanjang kaki akan berbeda ketika menggunakan alas kaki atau sepatu. Sebab tekanan saat menginjak akan lebih besar ketimbang bersepatu dan akan membuat kaki jadi lebih cepat lelah.
"Berdasarkan prosedur keselamatan berkendara, setiap pengendara baik mobil atau motor wajib menggunakan alas kaki, nyeker itu bisa buat kaki cepat lelah," Jusri menambahkan.
Jusri juga menjelaskan, penggunaan sepatu untuk melindungi kaki dari benturan dan kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan sehingga banyak serpihan kaca dan material kecil lain yang berbahaya.
ADVERTISEMENT
"Misal saat terjadi kecelakaan, di sekitar kendaraan akan banyak pecahan beling. Hal-hal ini semua akan membuat pengendara panik dan membuat pengemudi berlari keluar untuk upaya penyelamatan diri, apabila tidak menggunakan alas kaki, maka dapat membuat cedera tambah parah tentunya," imbuh Jusri.
Menutup perbincangan, Jusri berpesan untuk senantiasa menyiapkan diri ketika hendak berpergian terlebih sebelum mengemudi kendaraan.
"Pada intinya begini, keseluruhan mengemudi itu sebuah aktivitas fisik dari manusia yang berpeluang terjadinya kecelakaan, oleh karena itu siapapun pengguna jalannya, logikanya mengemudi harus dipersiapkan dengan matang," tutup Jusri.