Jangan Asal, Ini Aturan Main Penggantian Roller CVT Motor Matik

28 Desember 2018 19:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengendarai skuter matik. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengendarai skuter matik. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemilik motor matik yang merasa tarikan awalnya kurang berisi biasanya merombak CVT dengan cara mengganti roller. Roller bawaan pabrikan disubstitusi dengan roller aftermarket yang punya bobot lebih ringan.
ADVERTISEMENT
Namun ada juga yang menggantinya dengan roller yang punya bobot lebih berat dari roller original. Hal ini dilakukan untuk menjaga tenaga di putaran atas tetap terisi, namun harus mengorbankan tarikan bawah yang berat.
Hanya saja menurut Juki, penggawa bengkel spesialis motor matik R59 Matic Shop, mengganti roller yang lebih berat hanya untuk mesin matik yang sudah di-bore up.
Ilustrasi servis CVT, CVT getar (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi servis CVT, CVT getar (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
"Kalau mau pasang roller yang berat mah buat mesin yang udah di-bore up, kan dia tarikan awalnya udah enteng, nah buat ngejar tenaga atasnya perlu roller yang berat, kalau mesin standaran mah enggak usah," kata Juki kepada kumparanOTO, Jumat (28/12).
Juki menambahkan, kalau mau mesin standar tapi dapat performa tarikan awal yang enteng, tapi tetap bertenaga di putaran mesin atas, bisa mencoba mengkombinasikan bobot roller. Maksudnya, 6 buah roller yang terpasang bisa dicampur, 3 roller ringan, 3 roller berat.
ADVERTISEMENT
"Rata-rata biasanya orang bilang kalau roller-nya enteng, atasnya kurang, kalau diberatin bilangnya bawahnya kurang cepet, solusi akhir paling dikombinasiin roller-nya," imbuh Juki.
Sebagai contoh Honda BeAT, roller-nya bisa dikombinasikan dengan merek aftermarket. Namun ukurannya jangan terpaut jauh. Kombinasikan ukurannya beda satu nomor.
"Bisa 9 sama 11, 10 sama 11, 10 sampai 12 gram," katanya lagi.
Masih dijelaskan Juki, tidak ada efek yang ditimbulkan kalau menggunakan roller yang dikombinasikan. Roller akan tetap punya keausan yang sama, karena memiliki diameter yang serupa meski berbeda bobot.