Jangan Lupa Matikan AC Saat Turun dari Mobil

AC digital all new Toyota Rush (Foto: dok. Toyota-Astra Motor)

Perlu menjadi perhatian buat para pemilik kendaraan, kebiasaan-kebiasaan buruk saat mengoperasikan mobil, pasalnya bisa berakibat negatif.

Salah satu perilaku yang perlu dihilangkan adalah, mematikan mesin kendaraan tanpa sebelumnya memastikan penyejuk ruang kabin alias AC dalam keaadaan 'off'.

Meski hal kecil, rupanya kebiasaan ini sebaiknya segera diubah. Memang efeknya negatifnya, sendiri tidak akan langsung dirasakan, tapi akan ada dampak pemakaian jangka panjang nanti. Jika dilakukan terus-menerus, hal ini bisa membuat kondisi aki cepat drop.

"Apabila AC dalam kondisi 'on', secara otomatis beban accu akan bertambah besar," terang Kepala Bengkel Astra Daihatsu Pamulang, Robin Chandra Wijaya kepada kumparanOTO.

Menurut dia pada kondisi awal mesin dinyalakan, kebutuhan voltase aki harusnya hanya untuk dinamo starter. Namun saat kita lupa mematikan AC sebelumnya, maka kerja aki ikut bertambah.

Pada beberapa mobil dengan AC non-digital, hal ini mungkin bisa dicegah dengan memutar kenop ke arah 'off' sebelum mesin dinyalakan. Namun pada mobil dengan AC digital, alangkah baiknya pemilik mulai membiasakan mematikannya, sebelum menghentikan kerja mesin kendaraan.

Mitsubishi Xpander (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Selain AC hal yang sama juga sebenarnya berlaku untuk lampu, perangkat audio ataupun komponen elektronik lainnya dalam kendaraan. Biasakan untuk mematikan komponen-komponen tersebut sebelum meninggalkan kabin kendaraan.

Di sisi lain, dengan AC dalam keadaan langsung menyala saat masuk ke dalam kabin juga terbukti tidak efektif mengusir panas. Sebuah studi dari SEAT --produsen mobil asal Spanyol--, hal ini justru membuat hawa panas hanya berputar dalam kabin.

Alangkah baiknya sebelum menyalakan AC, semua kaca mobil sedikit dibuka agar ada sirkulasi sehingga temperatur dalam kabin turun secara perlahan dan begitu AC dinyalakan baru akan bekerja dengan maksimal.