Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penjualan Mitsubishi Outlander Sport sudah tidak moncer seperti dulu. Dari tahun ke tahun, angkanya wholesales-nya (pengiriman unit dari pabrik ke diler) selalu turun.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sejak diniagakan tahun 2012 sampai 2018, distribusinya berangsur turun di angka seribuan unit.
Berikut wholesales Mitsubishi Outlander Sport dari tahun ke tahun.
Tahun 2012 5.118 unit
Tahun 2013 4.706 unit
Tahun 2014 3.888 unit
Tahun 2015 2.290 unit
Tahun 2016 1.812 unit
Tahun 2017 930 unit
Tahun 2018 816 unit
Pun bila mengacu data penjualan ritel PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), sepanjang 2018 ada 859 unit yang terdistribusi ke konsumen.
Director Sales and Marketing Division PT MMKSI Irwan Kuncoro menyadari tren penurunan penjualan tersebut karena pergeseran selera konsumen.
"Outlander Sport masih produksi lokal dan masih dijual, tapi memang sangat sedikit. Pasarnya menyusut, kalau kami lihat di segmen itu ada 2.000 cc, 1.800 cc, 1.500 cc dan ke depan ini cenderung engine yang lebih kecil karena efisiensi (bahan bakar), trennya seperti itu," kata Irwan saat ditemui di Surabaya, Senin (18/3).
Kemudian, menjawab rumor bila Mitsubishi Outlander Sport yang dianaktirikan semenjak kehadiran Xpander dan akan disuntik mati, Irwan menegaskan masih akan tetap meniagakannya sampai waktu yang belum ditentukan.
ADVERTISEMENT
"Seperti kami sampaikan di beberapa kesempatan, Mitsubishi tidak berhenti di Xpander saja, kami akan develop dan menjual produk baru lainnya," timpalnya lagi.
Pernyataan Irwan tadi sejalan dengan janji Presiden Direktur PT MMKSI, Naoya Nakamura beberapa waktu lalu yang berencana tidak akan menjual generasi baru Outlander Sport dan digantikan dengan produk baru.
Sayangnya saat berbicara produk baru ini, Irwan masih enggan membeberkannya.
"Kami tidak bisa sampaikan akan mengenalkan produk apa launching kapan, dari prinsipal kami lihat trennya seperti itu, kami terus lihat tren ke depannya menghadirkan produk-produk yang lebih diminati," tutup Irwan.