Kenali Plus Minus Sasis 'Ladder Frame' dan Monokok

25 Februari 2019 18:40 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lancia Lambda yang mengaplikasi bodi monokok pertama pada 1923. Foto: Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Lancia Lambda yang mengaplikasi bodi monokok pertama pada 1923. Foto: Wikipedia
ADVERTISEMENT
Keberadaan sasis atau rangka pada mobil cukup penting peranannya buat menopang mesin, kopling, transmisi, sistem sistem rem, bodi dan komponen lainnya. Terkait dengan jenisnya, yang cukup familiar setidaknya ada dua, ladder frame (sasis tangga) dan monokok (monocoque).
ADVERTISEMENT
“Fungsi rangka seperti layaknya tulang menopang tubuh. Sasis sendiri terbuat dari besi, baja atau bahan lain seperti aluminum yang memiliki kekuatan untuk menopang kendaraan,” ujar Dealer Technical Support PT Toyota-Astra Motor (TAM), Didi Ahadi kepada kumparanOTO beberapa waktu lalu.
Namun sebenarnya, apa sih perbedaan antara keduanya? Lalu apa nilai positif dan negatif dari masing-masing tipe sasis tersebut yang bisa diketahui?
Ilustrasi sasis monokok. Foto: blog.toyota.co.uk

Sasis Monokok

Jenis yang satu ini, sedang populer penggunaannya saat ini di mana konstruksi antara rangka dan bodi dibuat menyatu. Sasis jenis ini pertama kali dipakai pada mobil Lancia Lambda pada 1923, dan diikut pada 1934 oleh Citroen serta Chrysler.
Saat ini, hampir semua model mobil penumpang menggunakan sasis seperti ini, sebut saja beberapa yang populer adalah Avanza dan Xenia.
ADVERTISEMENT
“Sasis jenis ini, bodi kendaraan berfungsi sebagai sasis, sehingga bentuknya sangat tergantung dari model dari kendaraan itu sendiri. Kekuatan utamanya, terdapat pada lembaran baja atau composit yang disatukan atau diperkuat, contohnya pada sedan,” kata Didi.
Plus 1. Ruang kabin lebih bisa dimaksimalkan 2. Karena bisa mereduksi bobot, bisa berpengaruh pada keiritan bahan bakar. 3. Punya center gravity lebih rendah, membuat efek body-roll bisa diperkecil 4. Memiliki bantingan lebih lembut
Minus 1. Cukup ringkih, apalagi saat mengalami kecelakaan berat. 2. Sensitif terhadap getaran 3. Saat bodi rusak karena kecelakaan agak sulit diperbaiki.
Ilustrasi sasis ladder frame. Foto: uwatchesfactory.co

Ladder Frame (Sasis Tangga)

Diberi nama ‘Ladder Frame’, karena bentuk dan susunannya menyerupai tangga. Jenis yang satu ini, bisa dibilang merupakan chassis yang tertua dan banyak digunakan, khususnya untuk kendaraan berbeban berat (heavy duty) contohnya Toyota Kijang, Fortuner, selain itu juga untuk truk dan kendaraan komersial lainnya.
ADVERTISEMENT
Plus 1. Kuat dan menyerap terhadap getaran yang ditimbulkan jalan. 2. Mudah didesain, dibangun, dan dimodifikasi. 3. Tak terlalu sulit untuk diperbaiki apabila terjadi tabrakan.
Minus 1. Bobotnya lebih berat dan rumit konstruksinya 2. Ruang kabin mobil biasanya lebih kecil.