Kunci Aman Berkendara Saat Hujan: Jangan Nekat Menyalip Kendaraan Lain

14 Desember 2018 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara sepeda motor menggunakan mantel saat hujan. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara sepeda motor menggunakan mantel saat hujan. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
ADVERTISEMENT
Berkendara dalam kondisi hujan tentu butuh kewaspadaan yang tinggi. Apalagi saat hendak menyalip kendaraan di depan, perlu perencanaan dan eksekusi yang tepat agar berhasil dilakukan.
ADVERTISEMENT
Namun pendiri sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC) Jusri Pulubuhu menyarankan untuk tidak menyalip kendaraan saat kondisi hujan. Menurutnya, dalam kondisi tersebut ada banyak faktor yang justru bisa menyebabkan kecelakaan apabila terpaksa menyalip.
"Untuk menyalip dalam kondisi hujan sebaiknya ditunda, mengingat risikonya lebih tinggi daripada kondisi jalanan yang kering," kata Jusri saat dihubungi kumparanOTO, Jumat (14/12).
Menurutnya, air yang menggenang tidak ramah bagi pemotor, karena kadang kala menutupi lubang jalan. Tak hanya itu, traksi permukaan ban ke jalan juga terbatas mengingat potensi terjadinya aquaplaning semakin besar, sehingga keseimbangan akan terganggu.
"Saat menyalip mobil misalnya, pasti kena tampiasan air kan, itu bisa membuyarkan konsentrasi dan penglihatan, jadi perlu sikapi itu, artinya bukan hanya keseimbangan, tapi visibilitas gampang sekali hilang," tambah Jusri.
Ilustrasi Hujan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hujan (Foto: Thinkstock)
Itu perhitungan teknis dari sisi pengendara yang hendak menyalip. Selebihnya jangan lupakan potensi kesalahan dari pengemudi kendaraan yang hendak disalip. Saat hujan, visibilitas melalui spion tentunya tidak sebaik saat kondisi jalanan kering, bisa jadi mobil atau motor di depan akan berpindah lajur secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
Belum lagi kendaraan yang ada di depan berhenti mendadak. Artinya saat ingin menyalip, kemudian mobil atau motor di depan berhenti, jeda atau jarak pengereman akan sempit, performa pengereman pun tidak sebaik saat kering. Hal ini tentunya bisa menyebabkan tabrak belakang.
Ilustrasi menyetir dalam kondisi hujan (Foto: dok. Video Blocks)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyetir dalam kondisi hujan (Foto: dok. Video Blocks)
Untuk itu Jusri mengimbau agar jaga kecepatan motor tetap terkendali, dalam artian tidak terlalu cepat sehingga dapat mengatur jarak pengereman, dan untuk menjaga permukaan ban tetap menggigit ke aspal.
"Dalam kondisi hujan tingkat kehati-hatian perlu dipahami dengan benar, ketika menyalip ada potensi kecelakaan yang besar, bukan hanya dari kita, tapi orang lain yang disalip bisa melakukan kesalahan yang lain," tutup Jusri.