Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pembatasan impor yang diterapkan pemerintah berdampak pada penjualan Daihatsu Sirion . Target penjualan city car yang didatangkan secara utuh dari Malaysia itu dipangkas.
ADVERTISEMENT
“Kami sih maunya berdasarkan permintaan 200 unit per bulan, tapi karena masuknya paling hanya 100 unit, ya jualnya segitu saja,” kata Direktur Pemasaran PT ADM, Amelia Tjandra, saat ditemui di sela-sela media test drive Xenia baru di Sibolga, Sumatera Utara.
Ia menambahkan, Daihatsu memilih untuk mengikuti regulasi yang berlaku. Meski punya rapor ekspor yang cukup bagus, jenama Jepang itu tak berniat untuk mendapat keistimewaan terkait impor Sirion.
“Kalau kami kan memang ekspornya jauh dari impor, bahkan ekspor terbesar di Indonesia (otomotif). Namun kan pemerintah harus adil, bila memang dibatasi ya dibatasi semua, walaupun ekspor kami besar. Jadi sekarang itu pengajuannya berdasarkan kuota, kalau butuh lagi ngajuin lagi, jadi butuh waktu,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Inden
Kuota impor ini sudah barang tentu mempengaruhi distribusi unit ke konsumen. Mereka pun harus menunggu hingga tiga bulan --khusus untuk warna putih-- sebelum unit dikirim ke rumah.
“Ini kan terbatas ya unitnya paling cepat bisa 2 bulan tapi kalau favorit sampai 3 bulan, terutama buat warna yang paling dicari, putih. Jadi memang Sirion ini kasusnya agak repot, terkendala pembatasan impor itu,” kata Amelia.
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), angka wholesales Daihatsu Sirion pada Februari-Desember 2018 mencapai 1.340 unit. Bila dibagi 11 bulan, penjualan per bulannya hanya di 121 unit saja.
Jika dibandingkan dengan data tahun 2017, angkanya sedikit terkoreksi. Saat itu, Daihatsu bisa mengirim 1.790 unit Sirion ke diler dalam setahun atau 149 unit.
ADVERTISEMENT
Adapun, Daihatsu Sirion dijual di Indonesia dalam dua pilihan tipe transmisi manual dan otomatis, yang masing-masing dibanderol Rp 187,1 juta serta Rp 198,1 juta.