Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menanti Penyegaran Toyota Innova Generasi Kedua
6 Maret 2019 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 17 September 2021 8:39 WIB
ADVERTISEMENT
Selain Avanza dan Calya, di Indonesia Toyota punya jagoan lain di segmen MPV yaitu Innova. Model yang jadi keturunan dari produk legendaris Kijang ini, sampai sekarang belum surut peminatnya dan absolut menguasai segmennya (81,11 persen).
ADVERTISEMENT
Namun sejak terakhir mendapatkan penyegaran di 2017 lalu untuk semua varian termasuk Venturer, sampai saat ini belum ada lagi kabar lagi soal refreshment Innova generasi kedua (2015-sekarang).
“Saya belum bisa komen untuk hal itu. Namun pastinya namanya kami jualan, produk menjadi hal yang penting. Kami akan pelajari terus produk-produk apa yang mungkin kita perkenalkan di sini --termasuk Innova,” ucap Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Selasa (5/3).
Walaupun faktanya memang Innova masih kuat penjualannya, tapi berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di 2018, Innova sedikit terkoreksi 3,47 persen. Sementara pada Januari-Februari 2019 ini, Anton menyebutkan angka jualan masing-masing di 5.000-an unit.
“Sejauh ini masih oke, kisarannya mungkin 5.000-an, yang masih saya ingat itu Februari di 5.000 dan itu achieve target, Januari rasanya lebih kurang 5.000 unit juga,” kata Anton.
ADVERTISEMENT
Suara Konsumen
Ketika ditanyakan apakah ada konsumen mereka yang mulai bersuara dan memberikan masukan soal penyegaran Innova, Anton mengiyakannya. Namun lagi-lagi, jawaban normatif kembali terlontar.
“Tentunya banyak ya masukan dari konsumen, dan kami makanya pelajari terus. Kami juga berterima kasih ke customer, penerimaannya masih cukup baik jadi jualannya masih cukup stabil di 5.000-an unit per bulan,” ucapnya.
Memang pertempuran di segmen MPV medium ini memang tak begitu padat pemainnya, tapi dengan kehadiran pemain dari China seperti Wuling Cortez, konsumen disodorkan pilihan baru.
Bukan produk abal-abal, Cortez hadir dengan segudang fitur-fitur kekinian, mulai dari rem parkir sudah elektronik, tire pressure monitoring system (TPMS), Automatic Vehicle Holding (AVH), dan Hill Hold Control (alias Hill Start Assist).
ADVERTISEMENT
Nah apakah ke depannya Innova bakal memiliki fitur baru?
“Segmen Toyota Innova itu tak hanya masalah fitur ya, mereka pilih Innova dari total packaging, size, comfort, kemudian dari aftersales-nya karena kami harus mempertimbangkan total. Karena kalau fitur kita buat selengkap mungkin, kami harus pertimbangkan cost, impact-nya dan lain-lain,” ucap Anton.