Menelisik Perawatan Transmisi AGS Suzuki Ignis

10 September 2019 8:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suzuki Ignis di GIIAS 2016 Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Suzuki Ignis di GIIAS 2016 Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com
ADVERTISEMENT
Seorang pembaca setia kumparan menginformasikan susahnya mendapati oli sistem transmisi Auto Gear Shift (AGS) pada Ignis. Hal ini diungkap M. Rizki kala mendapati tabung oli AGS Ignisnya yang diklaimnya berkurang.
ADVERTISEMENT
Tak berpikir panjang, dirinya langsung menyambangi diler Suzuki di jalan Soekarno-Hatta, Bandung. Sayangnya salah satu mekanik menuturkan, oli yang dimaksud belum tersedia.
Belum puas, Rizki berpindah ke bengkel resmi lain, tepatnya di jalan Ahmad Yani, mekaniknya juga menjelaskan hal yang sama. Bahkan direkomendasikan untuk menggunakan oli transmisi matik karena punya profil oli yang sama.
Coba menanyakan hal ini ke Sales Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Makmur, dirinya mengakui harus mengeceknya terlebih dahulu. "Mestinya enggak masalah, kan kami jual Ignis AGS sudah lama," singkatnya kepada kumparan, Senin (9/9).
Suzuki Ignis Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com
Hanya saja Aftersales Coordinator diler Suzuki Sejahtera Buana Trada (SBT) Group, Purnomo menambahkan, oli AGS Ignis sifatnya lifetime, dalam artian tidak akan berkurang dalam penggunaan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
"Oli AGS itu sifatnya lifetime, enggak bakal berkurang karena tidak mengalami penguapan, hanya bersirkulasi pada sistem AGS-nya," jelas Purnomo saat dihubungi terpisah.
"Memang banyak konsumen yang parno soal ini, dari sananya reservoir minyak AGS itu enggak penuh, bahkan karena lifetime, minyaknya itu enggak dijual di sini," jelasnya lagi.
Seorang konsumen menunjuk tabung oli AGS pada mobil Suzuki Ignis yang dipamerkan di Showroom Suzuki Bandung, Minggu (8/9). Foto: Rizki
4W Service Section Head PT SIS Totok Yulianto juga membenarkan hal tersebut. "Oli AGS memang lifetime, jadi tidak perlu dilakukan penggantian sama sekali. Tidak akan berkurang, karena hanya bersirkulasi di komponen AGS saja ketika bekerja," imbuh Totok.
Kembali Purnomo menjelaskan, oli AGS yang berada di dalam reservoir tersebut berfungsi melumasi fungsi aktuator. Aktuator sendiri merupakan komponen yang bekerja mematikan mode manual, sehingga AGS berfungsi sebagaimana mestinya.
ADVERTISEMENT
Soal oli AGS Ignis yang berkurang, Purnomo menjelaskan meskipun jumlahnya sedikit, tidak akan berpengaruh pada sistem AGS-nya.
"Kecuali reservoirnya pecah dan ada kerusakan, itu baru ganti, biayanya cukup mahal, bisa Rp 29 juta," tutup Purnomo.