Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mercedes-Benz Coba Peruntungan Baru di Pasar SUV
20 September 2018 16:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
PT Mercedes-Benz Distributioin Indonesia (MBDI) mencoba peruntungannya dengan memperkuat penjualannya lewat SUV. Salah satu model yang sedang masif diperdagangkan adalah Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line sebagai SUV entry level jenama Jerman tersebut.
ADVERTISEMENT
Deputy Director Marketing PT MBDI Hari Arifianto menjelaskan, kontribusi penjualan SUV Mercedes-Benz mencapai 35 persen sepanjang tahun ini yang menandakan segmen tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
"Kontribusi tahun lalu saya harus cek data lagi, yang pasti naik menjadi 35 persen di tahun ini, tentunya ini potensi yang baik, tidak hanya di Indonesia saja jadi segmen yang terus tumbuh," jelas Hari saat ditemui dalam Experience Driving: Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line di Yogyakarta, Kami (20/9).
Lebih lanjut Hari mengatakan, dengan adanya potensi kenaikan segmen SUV, bukan berarti MBDI ingin menggeser kontribusi penjualan yang masih didominasi oleh segmen sedan seperti E-Class, C-Class, dan S-Class, Hari mengakui strateginya ini untuk memperluas pasar.
ADVERTISEMENT
"Jadi bukan untuk menggantikan pasar yang ada justru kami ingin membuat pasar baru lewat SUV, khususnya segmen NGCC (New Generation Compact Cars) lewat GLA, GLC, dan A-Class," ungkapnya.
GLA 200 AMG Line yang diperkenalkan sejak tahun 2014 sudah mendapat berbagai macam penyempurnaan. Terakhir untuk merangsang pasar dengan segmentasi pasar usia 31-36 tahun, MBDI menyulap SUV kompaknya tersebut dengan warna yang atraktif.
"Tentunya kami pengen pertahankan yang kami punya lewat imej bagus terutama sedan, justru SUV ini adalah sarana kami memperluas volume penjualan, jadi tidak menggantikan, tetapi menambah atau memperluas market baru apalagi yang belum tersentuh," timpal Hari.
ADVERTISEMENT