Mercy Jual 3,8 Ribu Mobil Baru, 77 Persennya Rakitan Wanaherang

26 Januari 2019 18:07 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mercedes-Benz Indonesia resmi rakil lokal sedan terlarisnya C-Class. 
 (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Mercedes-Benz Indonesia resmi rakil lokal sedan terlarisnya C-Class. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) berhasil mengantongi pertumbuhan penjualan sebesar 12 persen menjadi 3.839 unit sepanjang tahun 2018. Dengan hasil ini, pabrikan mengklaim sebagai pemimpin pasar untuk mobil premium di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Deputy Director, Sales Operation & Product Management PT MBDI, Kariyanto Hardjosoemarto, menjelaskan bahwa hasil yang mereka torehkan bahkan melebih pertumbuhan pasar secara umum yang naik 1 persenan.
“Bagi kami 2018 jadi tahun kesuksesan dari sisi penjualan, sebab di tengah kondisi pasar premium yang stagnan, kami bisa tumbuh sampai 12 persen. Pembagiannya adalah 3.792 buat kendaraan penumpang sementara sisanya 67 unit untuk van Sprinter,” ujar Karianto saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Media test drive Mercedes Benz GLA 200 AMG Line (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Media test drive Mercedes Benz GLA 200 AMG Line (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Adapun, model SUV mengambil porsi paling besar, yakni 35 persen yang disumbang oleh GLA, GLC, GLE, dan GLC. Lalu ada C-Class yang komposisi 25 persen, dan S-Class 8 persen.
Rakitan Lokal
Sementara itu, Mercedes-Benz juga berhasil meningkatkan kontribusi penjualan untuk model-model yang dirakit secara lokal. Tahun 2018, komposisi penjualan mobil Mercedes-Benz adalah 77 persen rakitan lokal dan 23 persen yang dijual dengan status completely built up (CBU).
ADVERTISEMENT
“Ini menunjukkan komitmen dari Mercedes-Benz untuk memperkuat kontribusi dari rakitan lokal, di dalam penjualan kami di Indonesia,” papar Karianto.
E 350 EQ Boost menjadi varian paling tinggi dari keluar E-Class. (Foto: Ghulam Nayazri/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
E 350 EQ Boost menjadi varian paling tinggi dari keluar E-Class. (Foto: Ghulam Nayazri/kumparanOTO)
Sampai saat ini, pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, sudah melokalkan beberapa model meliputi sedan C-Class, E-Class, dan S-Class terbaru. Selain itu model GLC, GLE dan GLS untuk kelas SUV yang telah mereka rakit di sini.
Mobil Bekas
Selain mobil baru, Mercedes-Benz juga akan fokus untuk mengembangkan layanan mobil bekas. Tahun lalu, penjualan unit bekas mereka mencapai 133 unit.
“Kami bakal terus mengembangkannya sebagai bentuk pelayanan. Setelah Jakarta, kami sedang melihat potensi kota lainnya ya, kalau tidak Bandung ya Surabaya, tahun ini akan kami perluas,” ujar Karianto.
ADVERTISEMENT
Saat ini Mercedes Benz sudah tak lagi menggunakan nama Proven Exclusivity buat bisnis mobkas dan berganti menjadi Mercedes-Benz Certified.