Mobil Renault dan VW Bakal Dirakit di Indonesia, Harga Terjangkau?

31 Januari 2019 8:39 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Renault Indonesia pernah bawah Lodgy buat tes pasar di pameran GIIAS 2015 lalu. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Renault Indonesia pernah bawah Lodgy buat tes pasar di pameran GIIAS 2015 lalu. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian menyebut dua pabrikan Eropa, yakni Renault dan Volkswagen akan membuka fasilitas perakitan di dalam negeri. Terkait dengan besaran investasinya, masih belum mau diinformasikan.
ADVERTISEMENT
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, mengatakan bahwa dua pabrikan itu akan memanfaatkan fasilitas perakitan yang sudah ada.
“Mereka memanfaatkan general assembler yang sudah ada. Jadi mereka juga akan memulai dengan fasilitas CKD dan IKD terlebih dahulu,” ujar Putu di BSD Tangerang, Rabu (30/1).
Adapun, Indonesia memiliki kapasitas terpasang 2,2 juta unit untuk memproduksi mobil. Sementara sekarang hanya terpakai 1,2 juta, sehingga ada kelebihan sekitar 50 persen, yang di antaranya akan dimanfaatkan Renault dan Volkswagen.
Volkswagen Scirocco pada GIIAS 2018 di ICE, BSD, Tangerang, Senin (6/8). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Volkswagen Scirocco pada GIIAS 2018 di ICE, BSD, Tangerang, Senin (6/8). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Lebih lanjut, sejumlah pabrikan yang telah merakit mobilnya di dalam negeri termasuk BMW dan MINI, yang menggunakan fasilitas produksi milik PT Gaya Motor di Sunter.
ADVERTISEMENT
Selain dua pabrikan Eropa tersebut, Putu membeberkan masih ada beberapa merek lain yang ingin menamkan investasi di Indonesia. “Saya ingin menyampaikan memang banyak sekali yang ingin investasi di Indonesia, tapi memang ada merek yang belum mau terpublikasi, masih dirahasiakan jadinya,” kata Putu.
Renault saat ini tengah berupaya untuk eksis lagi. Setelah dipegang oleh Grup Indomobil melalui PT Auto Euro Indonesia, per 24 Februari 2019 status keagenannya resmi dipindahtangankan kepada Nusantara Maxindo melalui PT Maxindo Renault Indonesia (MRI).
Sebagai gebrakan, mereka akan memperkenalkan MPV murah 7-penumpang dalam waktu dekat. Mereka mencoba mencari peruntungan di segmen basah di pasar dalam negeri.
Kemudian Volkswagen, rencana untuk menggelontorkan investasi buat rakit lokal, isunya sudah mencuat sejak 2013 lalu, dan kabarnya hilang begitu saja. Meski begitu, informasi yang disampaikan Kemenperin soal rencana VW rakit lokal, akan kabar baik buat industri otomotif dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Hyundai
Artinya, pasar otomotif di dalam negeri sangat potensial dan mengundang banyak investor otomotif buat masuk.
Menyoal kabar investasi Hyundai yang sebelumnya disebut bakal gelontorkan dana besar, Putu langsung diam seribu bahasa, dan meminta tak membahasnya lagi.