Napak Tilas Jazz, Sang Raja 'Hatchback' di Indonesia

15 April 2019 11:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
New Honda Jazz. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
New Honda Jazz. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak kenal Honda Jazz? Mobil yang terbilang populer di Indonesia era 2000-an. Kala itu, Jazz datang dengan tampang yang terbilang stylish dan cukup keren, terutama buat kalangan muda. Mobil gaul.
ADVERTISEMENT
Membawa warna baru di industri otomotif dalam negeri, Jazz bisa dikatakan cukup berhasil mencuri perhatian publik dalam negeri. Kehadiran Jazz juga seolah membuka babak baru tumbuhnya segmen hatchback (B-segment), di mana akhirnya muncul pemain-pemain baru.
Bila merunut kelahiran awalnya, Jazz pertama kali diluncurkan di Jepang pada 2001, baru kemudian di 2003 akhir atau 2014 resmi dipasarkan di Indonesia.
New Honda Jazz. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Tak hanya di Indonesia, nama Jazz juga digunakan di Eropa, sebagian Asia, Australia, Timur Tengah, dan Afrika. Sementara di Jepang, China, dan Amerika, mobil ini dinamai Honda Fit.

Rajai Segmen Hatchback

Sejak pertama kali hadir di dalam negeri, Honda Jazz hanya harus berhadapan dengan Chevrolet Aveo, Peugeot 206/207 dan VW Golf. tak terlalu sulit nampaknya, di tahun perdananya saja, Honda Jazz berhasil mencapai wholesales 24.844 atau tertinggi di kelasnya.
ADVERTISEMENT
Meski tren penjualannya fluktuatif alias naik turun, dan semakin banyak penantang yang datang, Jazz berhasil mempertahankan posisinya sebagai Raja Hatchback di Indonesia sampai 2018.
Penjualan Honda Jazz 2004-2018. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Setidaknya dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jazz dua kali dipukul penantang terberatnya Yaris, pada 2012 dan 2015. Namun selebihnya, Jazz tak tergoyahkan.

Generasi Pertama (2004-2007)

Honda Jazz generasi pertama GD3 di Indonesia mengusung mesin 1.5L berkode L15A dengan teknologi pengapian iDSI (Intelligent-Dual Sequential Ignition). Mesin tersebut punya tenaga 87 PS (85,26dk) pada 5.500 rpm dengan torsi 13,1 kgm (128 Nm) pada 2.700 rpm.
Namun sayangnya, mesin itu hanya bertahan satu tahun. Di 2005 Honda menanamkan mesin baru 1.5L VTEC (Variable Valve Timing & Lift Electronic Control) pada mobil gaulnya.
Honda Jazz Generasi Pertama. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Lewat mesin baru ini, tenaga Jazz cukup signifikan terdongkrak menjadi 110 PS (107,8dk) pada 5.800 rpm, di mana torsinya otomatis juga naik menjadi 14,6 kgm (143 Nm) pada 4.800 rpm.
ADVERTISEMENT
Tentu saja ini membuat Jazz semakin diminati, ditandai dengan wholesales yang meledak sampai 32.241 unit, atau terbanyak sepanjang sejarah Jazz di Indonesia.Jantung pacu tersebut, terus dipertahankan sampai 2007, sebelum kehadiran generasi keduanya.

Generasi Kedua (2008-2014)

Sukses di empat tahun pertama usianya di dalam negeri, Honda Indonesia kemudian gelontorkan generasi kedua Jazz di 2008 (GE8). Mesinnya 1.5L i-VTEC, dengan tenaga maksimum 120 PS (117,6dk) pada 6.600 rpm, torsi 145 Nm pada 4.800 rpm.
Honda Jazz Generasi Kedua. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Mulai dijual pada awal 2008, di Indonesia Jazz tersedia 3 tipe, yaitu tipe S dan RS yang merupakan tipe paling tingginya. Perbedaan dengan sebelumnya yaitu ada di ukuran wheelbase saja lebih panjang dari 2.450 mm menjadi 2.500 mm, dan desain dasbor yang lebih luwes, dengan head unit yang sudah bisa memutar CD.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada 2011, Jazz mendapat penyegaran minor. Pada tipe S dan RS ada revisi di bumper depan, bumper belakang, grille, headlamp, dan penambahan foglamp.
Berlanjut ke 2013-nya, Jazz kembali mendapatkan bekal baru di mana pada tiga grade variannya A, S dan RS, semua dilengkapi dengan Dual Front SRS Airbags, ABS + EBD.

Generasi Ketiga (2014-sekarang)

Hanya berselang satu tahun dari minor change terakhir pada generasi kedua, Honda Prospect Motor (HPM) luncurkan Full Model Change (FMC) alias generasi ketiga dari Jazz (GK5).
Honda Jazz Facelift Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Kali ini, Jazz mengalami perubahan signifikan pada sektor eksteriornya. Namun mesin lawasnya masih dipertahankan, namun diklaim memiliki setelan baru. Tenaganya disalurkan ke roda melalui pilihan transmisi manual 5-percepatan dan CVT.
ADVERTISEMENT
Pada generasi baru ini Jazz sudah dilengkapi dengan fitur one push ignition system. Tombol yang memudahkan menyalakan dan mematikan mesin kendaraan tanpa menggunakan anak kunci, atau dikenal start/stop button.
Lalu pada 2017, Jazz kembali disempurnakan dengan beberapa perubahan eksterior yang lebih sporty di sisi depan dan belakang mobil. Kemudian juga interior yang punya fitur baru seperti sistem auto AC, perangkat infotainment dengan layar 8 inci, serta warna interior.
Setidaknya, sejak perubahan terakhir itu Jazz belum lagi mendapat penyegaran, dan masih belum ada bocoran informasinya hingga saat ini.