Pakai Handbrake Ketika Mengalami Rem Blong, Aman?

13 Januari 2019 13:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rem Tangan (Foto: dok. Haynes Manuals )
zoom-in-whitePerbesar
Rem Tangan (Foto: dok. Haynes Manuals )
ADVERTISEMENT
Rem menjadi komponen yang sangat vital bagi kendaraan, sehingga wajib hukumnya untuk menjaga performa rem dalam kondisi terbaik. Kalau tidak, potensi terjadinya rem blong sangat mungkin terjadi.
ADVERTISEMENT
Instruktur dan Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, menjelaskan, rem blong bisa terjadi karena pedal rem kehilangan tekanan --diinjak ngelos, yang diakibatkan dari komponen-komponen rem seperti kampas rem habis hingga adanya kebocoran.
Bila mengalami rem blong saat mengemudi, Jusri meminta pengendara tenang dan fokus untuk melakukan perlambatan dengan segala peluang yang ada. Jangan lupa juga untuk menyalakan lampu hazard sehingga pengendara di sekitar tahu bahwa Anda dalam kondisi darurat.
Bila rem dirasa benar-benar tak bisa diandalkan, lakukan teknik perlambatan mengandalkan engine brake. Caranya pindahkan posisi gigi ke yang lebih rendah.
Mobil Transmisi Manual  (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Transmisi Manual (Foto: Wikimedia Commons)
Bila perlambatan belum dirasa cukup, pengemudi bisa melakukan observasi untuk memanfaatkan gundukan pasir, semak-semak, atau objek-objek yang bisa memperlambat laju kendaraan.
ADVERTISEMENT
“Jauh lebih aman kalau properti yang rusak dibanding nyawa kita yang terancam. Mobil parkir juga bisa meredam kecepatan, tapi jangan tabrakkan secara frontal tapi digesekkan, karena kalau frontal malah fatal,” ujar Jusri.
Rem Blong Picu Laka Beruntun. (Foto: Nuryatin Phaksy/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rem Blong Picu Laka Beruntun. (Foto: Nuryatin Phaksy/kumparan)
Rem Tangan
Soal penggunaan rem tangan untuk melakukan perlambatan saat rem blong, Jusri tak menganjurkannya. Sebab, cara ini memerlukan kemampuan mengemudi di atas rata-rata.
“Jika asal tarik rem tangan pada kondisi darurat, bisa menimbulkan masalah baru lainnya. Mobil bisa mengalami oversteer, dan makin kacau. Masih bagus kalau mobil itu sedan, coba kalau bukan sedan, bisa terbalik, dan terguling,” ujar Jusri.
“Jadi hati-hati menggunakan rem tangan, karena didesain untuk parkir bukan untuk rem darurat. Namun bila sudah ahli, rem tangan bisa digunakan pada kondisi itu,” katanya.
ADVERTISEMENT
Siapapun pengemudi tidak ada yang mau mengalami rem blong, sehingga lebih baik untuk rutin mengecek dan merawat komponen rem agar selalu prima.
Ilustrasi penggantian kampas rem mobil. (Foto: Autoindustriya.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penggantian kampas rem mobil. (Foto: Autoindustriya.com)