Penjelasan Mengapa Ban Baru Wajib Dipakai di Poros Roda Belakang

29 November 2018 16:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Empat kuardan pada ban (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Empat kuardan pada ban (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
Ban belakang punya peranan yang penting untuk menjaga kestabilan kendaraan saat menikung. Maka dari itu, ban belakang harus selalu dalam kondisi yang optimal, termasuk tekanan angin dan kembangannya.
ADVERTISEMENT
Nah untuk yang terakhir ini butuh perhatian yang lebih khusus. Pasalnya ban belakang yang punya kembangan tipis alias daya cengkeramnya sedikit bisa membuat mobil kehilangan kendali saat menikung dan bisa membuat oversteer -- gejala ngepot karena bobot belakang kendaraan terdorong ke depan.
Ilustrasi mengganti ban mobil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengganti ban mobil. (Foto: Thinkstock)
Tapi bukan berarti ban depan yang permukaannya aus tidak berbahaya. Bedanya apabila menikung, ban depan yang tidak memiliki traksi akan menyebabkan understeer, gejala yang mengakibatkan mobil tidak dapat menikung sesuai jalurnya, melainkan akan lurus sesuai arah rotasi ban belakang.
Hanya saja gejala understeer ini lebih aman dibandingkan oversteer oleh seluruh pabrikan ban dan ETRTO (Badan Teknikal ban dan Velg se-Eropa).
Saat gejala understeer mulai terasa, mobil masih bisa dikendalikan dengan cara mengurangi kecepatan secara bertahap, sehingga arah menikung mobil masih bisa dikendalikan.
ADVERTISEMENT
Beda dengan oversteer yang akan susah dikendalikan karena bodi mobil sudah melenceng dari garis menikung, sehingga butuh keahlian untuk menjaga mobil yang liar untuk tetap terkendali.
Lalu apa jadinya apabila dana terbatas dan hanya cukup membeli sepasang ban baru? Seperti pada penjelasan video di atas, sebaiknya ganti terlebih dahulu ban belakang dan biarkan ban depan dengan ban bekasnya.
"Untuk menghindari gejala oversteer, ban baru dengan kemampuan yang lebih baik sebaiknya dipasang di belakang, hal ini juga tertuang di standar ETRTO safety," ujar Proving Ground Manager PT Bridgestone Tire Indonesia Zulpata Zainal saat dihubungi kumparanOTO, Kamis (29/11).
Ban serep temporary  (Foto: yourmechanic.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ban serep temporary (Foto: yourmechanic.com)
Begitu pun setelah saat memiliki sepasang ban baru lagi, segera pasang ban yang lebih baru tersebut untuk ban belakang. "Yang lamanya kan tentu masih lumayan (kualitas ban) pastinya, pasang di depan," imbuh Zulpata.
ADVERTISEMENT
Masih dijelaskan Zul, sistem penggerak mobil tidak berpengaruh terhadap anjuran penggantian ban baru untuk bagian belakang.
"Tidak ada pengaruhnya terhadap penggerak, tetap yang baru, yang bagus, yang lebih tinggi performannya di pasang pada axle belakang," tutup Zul.