Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Lampu jenis LED mulai favorit digunakan pada headlamp mobil , bahkan sampai ke sepeda motor. Walaupun memang, ada beberapa model mobil yang masih tetap menggunakan lampu halogen (bohlam).
ADVERTISEMENT
Bambang Supriyadi, Head Product Improvement Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor menyebutkan keunggulan dari lampu LED, yang saat ini juga sudah diadopsi oleh Daihatsu Xenia.
Dibanding dengan lampu bohlam, LED punya pencahayaan lebih baik dalam kondisi malam yang terang. Ini tentu bakal meningkatkan visibilitas dari pengemudi mobil , ketika berkendara.
Kemudian, keuntungan lainnya dari penggnaan lampu berjenis LED adalah hanya butuh sedikit supply tenaga listrik. Sehingga tak buat aki kendaraan jadi terbebani.
Sebagai tambahan, mengutip dari Autoevolution, keuntungan lainnya ukurannya tidak besar, sehingga memungkinkan adanya modifikasi dengan bentuk yang bermacam-macam.
Poin minusnya
Meski begitu, Bambang tak memungkiri juga kalau LED, ternyata juga memiliki poin minus. Seperti pada saat kondisi malam yang berkabut atau tak cerah, visibilitas pengemudi bisa terbatas.
ADVERTISEMENT
“Kalau mobil pakai lampu LED saja, itu konteksnya tidak berbahaya ya, tapi terbatas jarak pandangnya. Seperti misalnya pakai lampu halogen kuning bisa 200-300 meter, putih (LED) hanya 100 meter,” ucap Bambang.
Karena kekurangan itu, Bambang menyebutkan, biasanya pabrikan turut menyematkan lampu berwarna kuning, atau biasa disebut foglamp. Pada Xenia , posisinya ada di bagian bawah headlamp.
"Kuning itu dalam kondisi kabut lebih bagus. Itulah kenapa foglamp-nya warna kuning. Lagipula pengguna kendaran jarang sekali ke wilayah pegunungan paling satu bulan sekali lah. Jadi kalau pegunungan yang berkabut itu tambah foglamp yang warna kuning,” ucapnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini