Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Populasi Mobil Hybrid Toyota di Indonesia Tembus 1.700 Unit
6 Agustus 2018 11:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Sejumlah pabrikan otomotif tengah menunggu kepastian regulasi pemerintah soal kendaraan berbasis listrik yang meliputi, hybrid, plug-in hybrid, dan listrik penuh. Namun, PT Toyota -Astra Motor (TAM) ternyata telah lebih dulu bermain ke kendaraan ramah lingkungan sejak 9 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
“Kami mengawali dengan mengenalkan Toyota Prius Hybrid generasi ketiga pada 2009,” kata PR Manager PT TAM, Rouli Sijabat di booth Toyota GIIAS 2018.
Kala itu, menjual kendaran hybrid bukan perkara mudah. Jenama asal Jepang itu pun perlu melakukan riset tiga tahun lamanya sebelum melepas Prius ke pasar dalam negeri.
“Kami sebenarnya sejak 2006 sudah melakukan sosialisasi untuk memahami apa itu teknologi hybrid,” papar dia.
Selain Prius, model kendaraan hybrid lainnya menyusul masuk ke Indonesia. Tahun 2012, mulailah PT TAM meniagakan Camry Hybrid yang didatangkan dari Thailand.
“Responsnya waktu itu cukup baik dan bisa tejual 100-200 unit per bulan,” kata Rouli. Kemudian, modelnya pun bertambah ke jenis MPV melalui Alphard Hybrid di tahun 2015.
ADVERTISEMENT
“Sejak 2009 penjualan mobil hybrid Toyota sudah mencapai lebih dari 1.700 unit, yang mana 95 persennya adalah Camry,” bebernya.
Sementara itu, di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 Toyota turut membawa model berbasis listrik, termasuk Prius PHEV dan kendaran yang memanfaatkan bahan bakar hidrogen Mirai. Tak ketinggalan, mereka juga memamerkan Toyota Concept-i Series, yang terdiri dari Concept i, i-Ride, dan i-Walk.