R&D Daihatsu Indonesia Ikut Rancang Platform Masa Depan DNGA

9 Maret 2019 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi produksi di pabrik Daihatsu Jepang. Foto: Nikkei
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi produksi di pabrik Daihatsu Jepang. Foto: Nikkei
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memang patut berbangga diri, tim Research and Development (R&D) mereka diikut sertakan dalam merancang platform mobil masa depan Daihatsu New Global Architecture (DNGA). Ini masuk dalam skenario bisnis jangka panjang Daihatsu, yang disebut D-Challenge 2025.
ADVERTISEMENT
Memang sebelumnya kita sudah lebih dahulu familiar sebutan TNGA (Toyota New Global Architecture) yang sudah disematkan pada Prius generasi ketiga, Camry keturunan ketujuh dan CH-R. Sementara DNGA belum melahirkan satu model pun.
Iya jadi karena Daihatsu kini bagian dari Grup Toyota, sehingga visi dan misi perusahaannya mungkin tak jauh beda, seperti TNGA dan DNGA. Hanya saja segmentasi pasarnya berbeda.
“Jadi untuk pengembangan next teknologi, beberapa member kami ada yang terlibat di sana. Namun hanya di bagian-bagian tertentu saja, termasuk untuk DNGA itu,” ucap Sony Satriya, Executive Coordinator Design Engineering R&D ADM.
Skema rencana jangka panjang Daihatsu global. Foto: Daihatsu.
Soal maksud dari bagian tertentu, Sony menjelaskan, tim R&D Indonesia baru diikutsertakan pada sektor upper body saja. Meski begitu, ini menjadi satu kebanggaan sendiri.
ADVERTISEMENT
“Untuk urusan bodi dan functional parts, itu memang akan menjadi future kita, belum terlibat secara utuh. Namun ke depannya kami akan ready melakukan perubahan secara independen, atau secara self-reliance (kemandirian) untuk upper body,” ucap Sony.

Segmen LMPV

Sebagai market terbesar Daihatsu di dunia, ADM tentu punya daya tawar yang tinggi untuk bisa memboyong platform baru tersebut buat pasar dalam negeri. Lebih dari itu, basis produksi model DNGA bisa juga dilakukan di sini.
Terkait segmen mana yang bakal mengadopsi DNGA di sini, Sony belum mau mengungkapkannya. Namun bila berkaca dari visi DNGA yang disampaikan Soichiro Okudaira, President Daihatsu Motor, untuk membangun mobil dengan kualitas tinggi dan harga terjangkau, model LCGC mereka Ayla-Agya dan LMPV Xenia-Avanza bisa menjadi pilihan menarik.
Pabrik Daihatsu Karawang. Foto: Daihatsu.
Apalagi DNGA bakal diproduksi di salah satu negera berkembang, Indonesia sudah barang tentu jadi kandidat terkuatnya. Tak dapat TNGA, DNGA pun jadi.
ADVERTISEMENT
“Menyoal segmentasi, kita akan memberikan rekomendasi dan kejutan-kejutan, yang sekarang ada segmentasi yang jadi perhatian kita. Pasalnya sekarang segmentasi yang dikuasi Daihatsu sendiri --mobil kompak-- termasuk juga low MPV, dan itu menjamur ya,” ucap Sony.
Setidaknya untuk merealisasikan DNGA, ada tiga konsep yang disasar. Pertama bisa menghasilkan mobil dengan kualitas tinggi dan harga terjangkau. Kemudian penyematan teknologi yang advance. Dan terakhir adalah membangun generasi baru mobil SSC (Simple, Slim and Concept).
Kehadiran model mobil full DNGA, skenarionya kata Soichiro bakal dimulai di Olimpiade Tokyo 2020. Jadi kita nantikan saja.
Daihatsu Grand New Xenia Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO