Simak Panduan Beli Jimny Lawas Buat Para ‘Newbie’

24 Februari 2019 16:24 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suzuki Jimny hasil modifiksi gaya speed off-road. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suzuki Jimny hasil modifiksi gaya speed off-road. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Bentuknya yang unik dan namanya yang melegenda, membuat Suzuki Jimny banyak diminati para pecinta otomotif. Tak hanya model-model yang barunya, tapi juga yang lansiran lawas.
ADVERTISEMENT
Berkesempatan hadir di acara ‘Jimny Days Out’, ajang kumpul-kumpul penggemar Jimny di kompleks Gelora Bung Karno, kumpranOTO mencoba berbincang dengan Hendy Khadafi, penggagas kegiatan tersebut. Selain diskusi soal acara, Hendy juga memberikan beberapa tips buat yang baru mau membeli Jimny (lawas).
Dirinya mengungkapkan, hal yang pertama perlu diperhatikan ketika pertama kali ingin membeli Jimny adalah mesinnya. Periksa apakah ada kebocoran atau rembes. Ini jadi bagian yang cukup penting, supaya kocek tak jebol, karena harus keluar uang buat perbaikannya.
Acara kumpul bareng Jimny Days Out di Parkir timur Gelora Bung Karno. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
“Bila mesin tidak ada rembes sama sekali tidak ada masalah sebenarnya. Kalau sudah terlanjur, perbaikannya bisa turun mesin setengah, ya tapi tak sampai Rp 10 juta, Jimny itu lebih murah dibanding mobil yang lain,” ujar Hendy kepada kumparanOTO, Minggu (24/2).
ADVERTISEMENT
Setelah mesin, jangan sampai luput soal dengan bodi-bodinya, jangan sampai ditemukan ada yang keropos. Hendy juga memberikan rekomendasi, Jimny lansiran 1997-1998 punya rangka bodi tebal dibanding dengan 2000-an.
“Masih soal body, selain cari yang tak keropos dan tebal, kalau bisa cari juga yang atapnya sudah trepes jadi tak cembung lagi. Jadi kita tak perlu modifikasi lagi buat jadi trepes. Pasalnya gaya atap itu, seperti model yang ada di Jepang dan saat ini arahnya sedang ke sana,” katanya.
Terakhir, jangan sampai tertipu soal harganya. Hendy menyebutkan, kisaran harga Jimny tahun 1994 dan 1998-1999 di angka Rp 40-50 juta, dengan kondisi unitnya dalam keadaan bagus.
“Kemudian untuk tahun 2000-2002, sekitar Rp 50-60 jutaan standar ting-ting, Kalau mau yang lebih lawas lagi, tahun 1986-1987 banderolnya sekitar Rp 20-40 juta,” ucap Hendy.
ADVERTISEMENT
Namun, memang sebaiknya bila ingin membeli Jimny lawas, diskusikan dahulu dengan yang ahli dan ajak untuk ikut melakukan pengecekan langsung. Bila bingung, bisa ikut di dalam forum atau komunitas Jimny.