Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Evolusi cuci mobil tanpa sentuh mulai terjadi pada tahun 1970-an. Seperti melansir Carwash, saat itu juga sudah ada teknologi cuci mobil mandiri menggunakan semprotan maupun lap yang bergerak sendi menggunakan bantuan mesin.
ADVERTISEMENT
Hanya saja dengan cara ini, mobil masih kurang bersih karena kurang mampu menyeka daerah yang sulit dijangkau.
Nah perkembangan cuci mobil mulai lebih modern lagi ketika metode tanpa sentuh dengan waktu yang relatif singkat mulai mewabah. Jadi hanya memanfaatkan tekanan air dan sampo khusus, kotoran mobil bisa rontok.
Soal sampo khusus ini, salah satunya dikembangkan oleh Grass, perusahaan kenamaan di Rusia yang memproduksi berbagai macam cairan pembersih, salah satunya untuk mencuci kendaraan.
Di Tanah Air, Grass didistribusikan oleh PT Brilian Daya Gemilang Indonesia. Direktur Operational-nya, Aman Nurochman menuturkan, Grass memulai debutnya di Indonesia sejak Mei 2019. Adapun pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Grass Indonesia hadir guna memperkuat brand-nya.
ADVERTISEMENT
"Kalau cuci mobil biasa (yang masih disentuh) umumnya paling cepat itu kan 45 menitan ya, kalau pakai ini ya sekitar lima menit selesai, karena memang trennya di dunia itu cuci mobilnya sendiri, tinggal semprot," jelas Aman kepada kumparan di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (27/7) sore.
Bicara produk, sebagai permulaan Grass Indonesia menawarkan tiga produk andalan, Fast Wax, Active Foam Truck, dan Active Foam Soft. Untuk yang terakhir ini kata Aman paling laris diburu konsumen individual maupun pengusaha cuci mobil.
"Ya responsnya bagus, setiap hari bisa melebihi target penjualan di GIIAS 2019 ini," singkatnya.
Selain menawarkan produk yang terbilang baru, potongan harga selama pameran juga bikin penjualan makin meroket, bahkan beberapa produk terpaksa harus pre-order karena stoknya sudah habis.
ADVERTISEMENT
Banderolnya pun menggiurkan, di GIIAS diskonnya hampir setengah harga. Untuk Active Foam Soft dari Rp 150 ribu jadi Rp 102 ribu untuk kemasan satu liter. Sementara Fast Wax dipasarkan dari Rp 185 ribu jadi Rp 156 ribu, dan Active Foam Truck punya harga promo Rp 105 ribu.
Cara pakai
Meski begitu, cuci tanpa sentuh ini sayangnya bukan untuk cuci biasa di rumah yang masih menerapkan cara menyekanya pakai lap sintetis atau sponge. Pemilik mobil minimal harus memiliki jet washer atau penyemprot air bertekanan ditambah tabung atau foam gun untuk membuat sampo menjadi salju.
Sementara tanpa kedua alat tadi, produk dari Grass ini tidak dapat digunakan. Kalau berkehendak memilikinya, siapkan kocek sekitar Rp 6,5 jutaan untuk jet washer dan foam gun.
"Karena sampo harus dibuat salju dulu, kemudian semprot ke seluruh badan mobil, terus tunggu dua menit biar active foam mengikat kotoran, baru bilas semprot air lagi, kotoran langsung hilang," jelas Aman.
ADVERTISEMENT
Soal komposisi cairan, Aman memastikan produknya tidak korosif (berbahan dasar air) terhadap lapisan cat mobil, plastik, karet ban, maupun kaca mobil, sehingga terbilang aman bila disemprotkan ke seluruh area mobil.
Kemudian bicara tingkat kekotorannya, bila semakin kotor maka takaran cairan pembersih bisa ditambahkan sesuai perbandingan dengan air yang tertera dibalik kemasan.
Biar tidak cuma sekadar mobil bersih , tambah Aman bisa ditambahkan cairan Grass Fast Wax. Cairan ini selayaknya wax biasa yang bisa mengkilapkan body mobil. Hanya saja lebih cair, dan pengaplikasiannya tinggal semprot menggunakan sprayer yang biasa ada di salon atau untuk memandikan ayam.
"Ini nantinya bikin efek daun talas, untuk pemakaian kedua, Fast Wax bisa tahan lama," tuntas Aman.
ADVERTISEMENT