Solusi Mengatasi Rem Depan Honda Vario 125 yang Ngempos

16 Januari 2019 16:23 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Astra Honda Motor menyegarkan Vario Series. (Foto: Dok. AHM)
zoom-in-whitePerbesar
Astra Honda Motor menyegarkan Vario Series. (Foto: Dok. AHM)
ADVERTISEMENT
Pengguna Honda Vario sebelum generasi terbaru ini umumnya mengeluhkan feeling rem depan yang ngempos. Pada beberapa kasus, banyak tuas rem yang ayunannya terlalu dalam namun kurang memberikan performa pengereman yang baik.
ADVERTISEMENT
Kalau sudah begini, servis rem adalah salah satu solusi yang bisa dilakukan. Sayangnya tidak semua bengkel bisa memperbaikinya, termasuk bengkel resmi Honda.
Jalan keluar yang bisa dilakukan adalah mengganti kabel rem dengan yang baru, bisa bawaan Honda atau kabel rem racing. Namun sebelum mengganti kabel rem, bisa coba dulu mengganti piringan cakramnya dengan cakram racing model floating.
Ban depan Honda Vario 125 pakai piringan cakram racing (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Ban depan Honda Vario 125 pakai piringan cakram racing (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Banyak ragam merek dan ukuran cakram racing yang bisa dipilih di pasaran. Beberapa merek tersebut adalah Goyo, PSM, KTC, atau TRD dan masih banyak lainnya. Adapun salah satu cakram floating rekomendasi adalah berukuran 260 mm besutan IRD.
Di bengkel spesialis motor matik R59 Matic Shop, Ciputat, Tangerang Selatan, cakram IRD dibanderol Rp 350 ribu termasuk ongkos pasang dan braket kampas rem.
ADVERTISEMENT
Adanya braket kampas rem ini karena ukuran diameter cakram yang lebih besar, sehingga dibutuhkan braket tambahan biar kampas rem bisa menjangkau bidang cakram.
"Kalau Honda Vario kan standarnya 190 mm, kalau mau lebih pakem bisa yang lebih gede lagi, 220 mm atau enggak 260 mm," jelas Juki, penggawa bengkel R59 saat ditemui kumparanOTO, Rabu (16/1).
Ilustrasi ban depan dengan cakram racing (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ban depan dengan cakram racing (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Rahasia piringan cakram yang diameternya lebih besar menjanjikan performa pengereman yang lebih baik adalah karena bidang gesek kampas rem yang lebih banyak.
Juki juga menjelaskan, apabila cakram bawaan untuk menghentikan laju dibutuhkan 2 sampai 3 kali rotasi ban, maka dengan cakram yang lebih besar hanya 1 sampai 2 rotasi saja ban bisa berhenti lajunya.
ADVERTISEMENT
Saat berhasil mengganti cakram bawaan dengan versi racing, feeling pengereman jauh berbeda. Ayunan tuas rem jadi lebih berisi namun tetap saja agak dalam, karena kabel rem belum diganti.
Kendati demikian, performa pengereman jadi jauh lebih baik. Memperlambat hingga menghentikan laju secara mendadak pun bisa dengan mudah dan lebih cepat dilakukan. Menariknya kata Juki, tidak perlu penggantian kampas rem racing untuk menyesuaikan cakramnya, jadinya kocek bisa ditekan tanpa harus mengganti kampas rem lagi.
Selamat mencoba.