Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jangan Asal Ganti Kampas Rem Sepeda Motor
5 Desember 2018 17:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Saat berkunjung ke bengkel biasanya para pemilik sepeda motor dihadapkan pada berbagai macam pilihan spare part motor. Mulai dari ragam harga maupun kualitasnya.
ADVERTISEMENT
Juki, penggawa bengkel spesialis motor matik R59 Matic Shop di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan menuturkan, sebaiknya hindari penggunaan kampas rem yang dijual murah, karena umumnya punya bahan baku yang tidak ramah untuk cakram rem.
"Kampas rem ada loh yang harganya cuma Rp 7.500 dijualnya Rp 15 ribu, cuma bahannya parah, kebanyakan besinya dia, jadinya pelat ketemu pelat terus gesekan kan cakramnya bisa abis kemakan," buka Juki saat ditemui kumparanOTO, Rabu (5/12).
Menurutnya, kampas rem yang dijual murah dan palsu punya bahan baku asbestos yang tidak tahan suhu panas tinggi. Beda dengan kampas rem bawaan pabrikan atau original yang tidak menggunakan asbestos .
"Kalau yang ori (original) kan enggak ada asbestosnya, nah yang murah sama palsu itu pakai asbestos yang kekuningan gitu warnanya (permukaan kampas rem)," tambah Juki.
ADVERTISEMENT
Kampas rem original non-asbestos menggunakan campuran selulosa, rock wool, kevlar, grafit, dan fiber steel. Lewat kombinasi ini maka kampas rem akan tahan suhu tinggi hingga 400 derajat celsius. Beda dengan kampas rem asbestos yang hanya tahan di suhu sekitar 250 derajat celsius.
Juki juga menambahkan, apabila sudah terlanjur membeli kampas rem yang dijual murah namun diklaim sebagai produk original, sebaiknya perhatikan permukaan dan tekstur kampas remnya.
Kampas rem original yang tidak berasbestos punya tekstur yang mudah tergerus apabila dicongkel dengan obeng. Namun bukan berarti kualitasnya buruk, justru dengan tekstur demikian membuat kampas rem menjadi keras pada suhu yang tinggi sehingga performa pengereman lebih optimal.
Sementara kampas rem murahan punya tekstur yang keras dan tidak mudah terkikis kalau dicongkel obeng. Tekstur yang sudah keras dan menjadi lebih keras lagi ketika bergesekan dan membuat suhu tinggi tentunya membuat pengereman tidak optimal, sehingga dikhawatirkan akan terjadi rem blong.
ADVERTISEMENT
Untuk itu Juki menyarankan untuk selalu menggunakan kampas rem bawaan meski harganya mahal namun sepadan dengan kualitasnya. "Kalau mau pakai ya jelas yang ori aja sama piringannya yang ori juga, soalnya enggak cuma kampas, piringan cakram juga ada yang biasa dijual murah," tutup Juki.