Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya, V85TT bisa dibilang sebagai wujud reinkarnasi moge pabrikan yang pada tahun 80-an lalu ikut kejuaran Reli Dakar. Saat itu Moto Guzzi mempersembahkan V65 Baja dan V75 Baja pada balapan bergengsi tersebut.
Kata V85TT sendiri berasal dari tiga artian. V yang berarti mengusung mesin V twin, 85 yang mengandung arti mesin 850 cc, dan TT merupakan singkatan dari bahasa Italia, Tutto Terreno yang berarti all terrain atau semua permukaan jalan.
"Ini adalah motor pertama bergaya klasik enduro, bukan cuma bisa dipakai untuk off-road, bahkan motor ini juga bisa digunakan untuk commuting sehari-hari," jelas Presiden Direktur PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega, saat mengenalkan Moto Guzzi V85TT di Jakarta, Sabtu (13/7).
Kalau bicara desain, memang moge ini terbilang unik karena punya tampilan yang tak biasa. Maksudnya tak biasa, punya lampu utama tanpa cover, paduan tiga warna merah, kuning, dan putih, serta lampu belakang yang juga terbilang baru.
"V85TT memang mewarisi desain klasik yang pernah dimiliki model sebelumnya (V65 dan V75 Baja). V85TT terbaru dari Moto Guzzi ini sesuatu yang menarik, lampu belakangnya mengingatkan akan desain jet tempur," ujar Sales Training & Homologation Manager Piaggio Indonesia, Adi Tristianto pada kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
Jantung mekanis
Oke lanjut ke spesifikasi teknis. Seperti diungkap sebelumnya, Moto Guzzi V85TT ini mengusung mesin 853 cc, V Twin berpendingin udara yang mampu memproduksi tenaga 80 dk pada 7.750 rpm dan torsi puncak 80 Nm di 5.000 rpm melalui transmisi manual 6-percepatan.
Untuk sistem penggeraknya, beda dari motor sejenisnya, Moto Guzzi V85TT bertipe gardan. Techincal Training PT Piaggio Indonesia Yudi Riswanto menjelaskan supaya less maintenance.
"Pertimbangannya satu, bebas perawatan, tidak perlu setel seperti rantai, tinggal awasi penggantian oli transmisinya saja," kata Yudi.
Menariknya lagi, biar pengendaraan makin lincah dan menyesuaikan kondisi jalan, ada tiga mode berkendara yang bisa dipilih, meliputi Road, Rain, dan Off-Road. Jelas Yudi lagi, mode berkendara ini ada penyesuaian porsi bukaan gas yang berkaitan dengan traksi kontrol, maupun settingan ABS.
ADVERTISEMENT
Dimensi dan rangka
Kemudian bicara dimensi, motor ini memiliki panjang 2.240 mm, lebar 950 mm, dan tinggi 1.300 sampai 1.325 mm (tergantung ketebalan jok yang dipakai), jarak sumbu roda 1.530 mm, tinggi jok berkisar 830 mm, dan bobot 229 kg (saat tangki terisi penuh).
Bukan cuma itu, motor ini punya daya jelajah yang jauh karena sudah menggendong tangki 23 liter dan catatan konsumsi bahan bakar sekitar 20 km/liter berdasarkan klaim pabrikan.
Selanjutya untuk kaki-kaki, bagian depan sudah berupa suspensi teleskopik inverted yang terhubung dengan ban berukuran 110/80 ring 19 ditambah dual cakram dengan ABS.
Kemudian belakang, ada lengan ayun yang terhubung dengan single shockbreaker yang bisa diatur setelan preload maupun rebound-nya. Tak ketinggalan, profil bannya 150/70 menyelimuti velg berukuran 17 inci dengan cakram yang juga sudah ABS.
ADVERTISEMENT
Harga
Terakhir menyoal harga, Moto Guzzi V85TT dilabeli harga Rp 650 juta dengan status on the road (OTR) Jakarta. Untuk paket penjualan, unitnya sudah dipasangkan hand guard, underguard plate, fork guard, dan bracket belakang yang berfungsi sebagai behel, maupun untuk menyimpan pannier samping dan atas.