Suzuki Beri 'Lampu Hijau' Buat Esemka

8 September 2019 11:09 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) mengamati salah satu produk mobil keluaran pabrik mobil Esemka. Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) mengamati salah satu produk mobil keluaran pabrik mobil Esemka. Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
ADVERTISEMENT
Kesampingkan dulu soal status Esemka Bima yang disinyalir sebagai model rebadge. Setidaknya dengan adanya Bima, kendaraan niaga ringan berupa pikap bertambah pilihannya.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, Bima dengan segala keunggulannya diam-diam berpotensi merebut pasar yang selama ini sudah dikuasi Suzuki lewat Carry pikapnya.
Pun dengan iming-iming harga Rp 95 juta off the road, tentunya bisa menarik konsumen yang pas pada waktunya hendak memboyong pikap dengan banderol terjangkau.
Presiden Jokowi saat mencoba salah satu mobil Esemka. Foto: Dok. Agus Suparto
Hadirnya Esemka Bima pun disambut baik oleh Suzuki. Head of Brand Development and Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel mengakui meski belum melakukan riset, Esemka Bima patut diwaspadai.
"Setiap pabrikan pasti arahnya ke situ (penjualan yang besar). Punya produk yang bagus, artinya punya keunggulan maupun competitiveness-nya masing-masing," buka Harold saat berbincang dengan kumparan, Sabtu (7/9).
Suzuki Carry terbaru Foto: dok. SIS
Jelasnya, Suzuki menanti Esemka Bima benar-benar bisa berkontribusi positif soal penjualan. "Konsumen jadi lebih banyak pilihan gitu, nanti pada saat memang full power (penjualan Esemka Bima mulai meningkat) tinggal lihat realisasinya seperti apa," tambahnya lagi.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Harold belum mau bersuara lebih dalam lagi bagaimana pandangannya terhadap Esemka Bima, utamanya dari segi eksterior, wujud, bentuk, maupun harganya.
Group Head of Dealer Sales 4W PT (SIS), Alfindo Wijaya bilang, Carry pikap ditargetkan bisa terjual hingga 5.000 unit per bulan. Usai diluncurkan, mobil pikap berlambang S besar ini berkontribusi positif di bawah daerah Jabodetabek.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Carry pikap sudah terkirim sekira 8.201 unit pada paruh pertama tahun ini. Selanjutnya bicara rival lain, Daihatsu Gran Max sudah terjual 3.300 unit pada periode yang sama.
Daihatsu Gran Max. Foto: Istimewa
Esemka Bima bakal diproduksi di fasilitas perakitan di Boyolali, Jawa Tengah. Bicara target, 12 ribu unit siap ditetaskan dari pabrik, tapi sebagai awalan hingga tutup tahun, Esemka memutuskan hanya 3.500 ribu unit yang bakal disiapkan ke konsumen.
ADVERTISEMENT