Ternyata, Tak Semua Lagu Aman Didengar Saat Berkendara Jarak Jauh

9 Juni 2019 7:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Head unit Wuling Almaz Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Head unit Wuling Almaz Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengemudi dengan jarak jauh dan waktu yang lama mungkin bisa membosankan. Apalagi saat kerabat atau anggota keluarga tertidur, jadinya tidak ada teman mengobrol selama perjalanan.
ADVERTISEMENT
Kalau sudah begini, salah satu solusinya tentu mendengarkan musik favorit lewat head unit mobil.
Namun jangan asal putar lagu lho readers kumparan. Musababnya, hasil riset dari Moneybarn --penyedia jasa keuangan yang bermarkas di Inggris-- menyatakan, kebanyakan lagu favorit pengemudi tidak aman untuk didengar saat menyetir.
Layout dashboard Wuling Almaz yang terkoneksi dengan Wuling Link Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Kok bisa? Jadi begini alasannya. Beberapa musik dengan BPM atau jumlah ketukan per menit yang tinggi, punya dampak negatif untuk meningkatkan risiko kecelakaan.
Maksudnya, dengan jenis musik tersebut, perilaku saat mengemudi bisa berubah dan cenderung memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi dan berani melakukan tindak kekerasan di jalan.
"Bila Anda mulai terdistraksi (gaya mengemudi berubah) dengan lagu yang terdengar dari radio atau daftar lagu di Spotify, sudah saatnya lagu itu diganti," kata Head of Marketing Moneybarn, Tim Schwarz seperti diwartakan Motor1.
Ilustrasi mengemudi di malam hari Foto: dok. Shutter Stock
Lagu-lagu yang dimaksud membahayakan tersebut antara lain seperti American Idiot dari Green Day, Mr. Brightside dari The Killers, sampai Don't Let Me Down dari The Chainsmokers.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya berdasarkan riset yang lain dari Confused, musik dengan BPM rendah di antara 60 sampai 80, dinilai efektif untuk menemani mengemudi, artinya tidak berpotensi mengubah gaya mengemudi jadi lebih agresif.
Adapun lagu-lagu yang terbilang aman tersebut meliputi:
1. Stairway to Heaven - Led Zeppelin 2. Under the Bridge - Red Hot Chili Peppers 3. God's Plan - Drake 4. Africa - Toto 5. Location - Khalid
Head unit Hyundai Kona Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Tak cuma bersumber dari ketukan, riset lain juga mengatakan kalau volume lagu yang kencang, bisa berdampak buruk pada gaya mengemudi, ini karena detak jantung akan meningkat.
"Ketukan yang cepat bisa menimbulkan reaksi yang berlebih dan konsentrasinya akan terfokus pada musik, bukan ke jalan, sementara musik dengan tempo yang cepat cenderung membuat laju mobil juga cepat seiring dengan tempo musik yang didengar," kata Simon Moore, psikolog dari London University.
ADVERTISEMENT