Toyota Avanza Pertahankan Sistem Penggerak Roda Belakang

1 Agustus 2018 8:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Com-Toyota Avanza (Foto: Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Com-Toyota Avanza (Foto: Kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desas-desus mengenai hadirnya Toyota Avanza model baru cukup deras terdengar dalam beberapa waktu belakangan ini. Salah satu yang memicu tentunya adalah kehadiran Mitsubishi Xpander yang mulai menyeruak dan mengganggu dominasi mereka di pasar mobil keluarga.
ADVERTISEMENT
Salah satu pembeda yang dihadirkan Mitsubishi Xpander adalah model desain yang lebih modern dan penggunaan sistem penggerak roda depan (FWD) yang mendukung akselerasi kendaraan lebih baik. Hal yang sama juga diterapkan oleh low multi purpose vehicle (LMPV) lainnya seperti Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, dan Nissan Livina.
Spekulasi pun beredar kalau Toyota Avanza juga akan 'ikut tren' penggerak depan. Namun Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto secara tidak langsung sempat menampik kemungkinan ini menganggap penggunaan penggerak roda belakang (RWD) justru bisa menjadi keunggulan yang ditawarkan Toyota Avanza.
"Kami sudah melihat bahwa konsumen di Indonesia itu masih mengapresiasi penggerak roda belakang. Apa keunggulan roda belakang? Dia itu bisa angkut beban lebih besar. Jadi konsumen itu bisa mengkombinasikan antara passenger sama yang namanya angkut barang. Itu kan basic-nya MPV," tutur Soerjo saat ditemui di pembukaan diler Toyota Trust di Bintaro, Senin (31/7).
Toyota Avanza Limited Edition  (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Avanza Limited Edition (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Lebih lanjut dia menerangkan, meski angkanya turun dibanding-banding sebelumnya permintaan akan Toyota Avanza saat ini bisa dikatakan stabil sehingga menurut dia langkah mengikuti tren malah bisa berdampak buruk bagi mereka.
ADVERTISEMENT
"Kami bilang dari dulu kan masih studi. Tapi sekarang kami confirm kalau situasi seperti sekarang, kan terlihat Avanza stabil di angka 7 ribuan unit, jadi sudah jelas kami enggak mungkin ngikutin kompetitor," ucap Soerjo.
"Kalau kami pindah ke roda depan pasar yang 6-7 ribuan beli ke kami sekarang mau lari kemana? Entar pindah ke truk loh --yang biasa menggunakan RWD," ucapnya dengan nada bercanda.
Namun di saat yang bersamaan dia juga membuka peluang tentang hadirnya model baru untuk Toyota Avanza yang disebut-sebut akan mejadi "kejutan" nantinya.