Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Memasuki bulan September di tahun 2019, kondisi pasar otomotif di Indonesia, nampaknya belum juga menunjukkan tren peningkatan penjualan. Meski kondisi pasar sedang tidak bergairah, PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku tetap optimis pada target penjualannya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, TAM juga tetap percaya diri, dengan tidak melakukan revisi terhadap target penjualannya di tahun 2019. Untuk tahun ini, TAM sebelumnya menargetkan dapat meraih angka market share sebesar 31,5 persen hingga 32 persen.
“Target Toyota itu sebenarnya kan market share ya, kemarin kami targetkan sekitar 31,5 sampai 32 persen lah, rasanya so far masih on track sih ya,” ucap Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM.
Anton tidak memungkiri, banyaknya produk baru yang diluncurkan oleh Toyota di tahun ini, menjadi salah satu pendongkrak angka penjualan Toyota. Anton pun membeberkan bahwa di sisa tahun 2019 ini, pihaknya sangat mengandalkan penjualan dari Toyota Calya.
“Ya harapan kami salah satunya Calya, karena SPK Calya yang kami dapatkan di bulan September itu cukup menggembirakan,” jelas Anton.
ADVERTISEMENT
Bila dibandingkan dengan tahun lalu, yang rata-rata SPK Calya mencapai 4.500 unit per bulan. Kini, setelah keluar versi facelift-nya, SPK Calya kabarnya tembus hingga lebih dari 5.000 unit per bulan.
Selain mengandalkan Toyota Calya, TAM tentunya juga mengandalkan produk-produk mereka lainnya, seperti Avanza, Rush, Fortuner dan juga Corolla Altis.
Untuk penjualan retail sales dari bulan Januari hingga bulan September 2019, Toyota berhasil mencatatkan angka penjualan hingga 239,6 ribu unit. Angka tersebut mengalami peningkatan 26 ribu unit bila dibandingkan pada periode Januari – Agustus lalu.