Waspada Faktor Penyebab Pelek Mobil Bisa Rusak

18 Juni 2019 7:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi velg mobil rusak. Foto: Rennlist.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi velg mobil rusak. Foto: Rennlist.com
ADVERTISEMENT
Pelek mobil bisa mengalami kerusakan, meski tampaknya terbuat dari bahan yang keras dan terlihat kuat. Bila kondisi pelek mengalami gangguan, berkendara bisa menjadi tak nyaman bahkan bisa membahayakan.
ADVERTISEMENT
Karena itu, penting bagi pengemudi untuk mewaspadai faktor-faktor yang bisa menyebabkannya rusak. Yusuf Hidayat, Kepala Bengkel Auto2000 Cempaka Putih coba memberikan beberapa poinnya.

Menghajar lubang

Yusuf menjelaskan, yang dimaksud di sini justru bukan lubang besar melainkan yang kecil tapi dengan sisi lubang yang tajam. Benturan bisa saja mencapai pelek, apalagi bila mobil dipacu dalam kecepatan tinggi.
Ilustrasi jalan berlubang. Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
“Bila lubangnya besar biasanya lebih halus benturannya, mobil juga akan mengayun. Jadi pengemudi perlu paham dan waspada,” ucap Yusuf kepada kumparan.

Menggunakan ‘Flat Tire’

Pemilik kendaraan perlu menyadari trek yang biasa dilaluinya ketika beraktivitas. Bila kondisi infrastruktur jalannya banyak tak rata dan berlubang sebaiknya hindari menggunakan ban flat (profil ban tipis).
Karena kondisi jalan tersebut berpotensi merusak pelek. Pasalnya kemembalan ban-nya tidak cukup bagus dalam meredam benturan-benturan, sehingga pelek yang jadi korbannya.
Modifikasi Xpander bergaya elegan nan ceper: Terlihat ban belakang dan depannya yang punya ketebalan angka yang tipis Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
“Anjurannya tetap, pergunakan ban standar sesuai dengan pabrikan dengan profil ban yang cukup tebal,” tuturnya.
ADVERTISEMENT

Tekanan ban

Nah tekanan angin pada ban, juga bisa mempengaruhi kondisi pelek mobil. Apalagi bila memaksakan menggunakan ban kempis, buat berkendara sehari-hari.
Jadi ketika menghantam lubang, akan terjadi benturan langsung antara jalan aspal dengan pelek, karena volume udara di dalam ban tak cukup untuk menahan benturan.
Ilustrasi ban kempis. Foto: Road & Track

Jarang dibersihkan

Meski tak tergolong sebagai kerusakan fisik, tapi tampilan kusam pelek bisa membuat kualitasnya menurun. Faktor penyebabnya sang pemilik yang jarang membersihkannya.
“Tentu saja pelek kalau kusam terutama bawaan pabrik, bisa tak enak dipandang bahkan menurunkan nilai jualnya. Jadi pelek juga perlu mendapat perawatan,” tuturnya.