571 Tanaman Telah Punah dalam 250 Tahun Terakhir

13 Juni 2019 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pohon langka Lian. Foto: Ahmad Subaidi/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Pohon langka Lian. Foto: Ahmad Subaidi/Antara
ADVERTISEMENT
Bumi sudah memasuki masa krisis kepunahan massal keenam, sebagaimana yang telah dikatakan oleh banyak ilmuwan. Beberapa estimasi menunjukkan bahwa kini tingkat kepunahan spesies telah ratusan kali lipat di atas normal.
ADVERTISEMENT
Status spesies hewan terancam punah seperti gorila dan badak putih selama ini cenderung menerima perhatian besar. Namun saat ini kepunahan tanaman, yang masih jarang diperhatikan, sebenarnya juga sudah pada tingkat yang cukup mengkhawatirkan. Keberadaan tanaman ini sangat penting untuk diperhatikan karena kepunahannya dapat membahayakan organisme lain, ekosistem, dan kemampuan manusia untuk bertahan hidup di bumi.
Tim ilmuwan dari Royal Botanic Gardens, Kew, Inggris, dan Stockholm University, Swedia, untuk pertama kalinya menggabungkan analisis global mengenai kepunahan tanaman yang mencakup sekitar 9.000 spesies flora.
Laporan hasil analisis yang telah dirilis di Jurnal Nature Ecology and Evolution tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 571 spesies tanaman telah punah selama 250 tahun terakhir. Jumlah tersebut dua kali lipat lebih besar daripada total keseluruhan spesies unggas, mamalia, dan amfibi yang telah punah dalam jangka waktu yang sama.
ADVERTISEMENT
"Kebanyakan orang dapat menyebutkan mamalia atau burung yang telah punah dalam beberapa abad terakhir, tetapi hanya sedikit orang yang dapat menyebut satu jenis tanaman yang sudah punah," kata Aelys Humphreys dari Stockholm University sebagai salah satu peneliti dalam riset ini, sebagaimana dilansir Newsweek.
Lebih lanjut, para peneliti mengatakan bahwa tingkat kepunahan tanaman dalam tahun-tahun mendatang bakal 500 kali lebih tinggi dibanding tingkat kepunahan tanaman saat belum diintervensi manusia. Fakta yang mengejutkan, sepertiga dari 90.000 spesies tanaman yang dianalisis dalam riset ini dianggap sedang terancam punah.
Menurut para ilmuwan, tingkat kepunahan tertinggi pada tanaman terjadi di wilayah kepulauan, area tropis, dan daerah dengan iklim Mediterania. Tingkat kepunahan juga ditemukan tinggi pada jenis tanaman yang hanya hidup di wilayah geografis yang sempit.
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan berpendapat, memahami lebih dalam mengenai tanaman mana saja yang sudah punah dapat membantu upaya konservasi perlindungan berbagai spesies, tak cuma spesies tanaman, di masa depan. "Tumbuhan menopang semua kehidupan di bumi, mereka menyediakan oksigen yang kita hirup dan makanan yang kita makan, serta menjadi tulang punggung ekosistem dunia. Jadi kepunahan tanaman adalah berita buruk bagi semua spesies," kata Eimear Nic Lughadha dari Royal Botanic Gardens, peneliti lainnya dalam riset ini.
Lughadha mengatakan, hasil riset ini dapat membantu manusia untuk memprediksi dan mencegah ancaman kepunahan tanaman dan organisme lain di masa depan. “Jutaan spesies lain bergantung pada tanaman untuk kelangsungan hidup mereka, termasuk manusia, sehingga mengetahui tanaman mana yang hilang dan dari mana, akan memberi feed back untuk program-program konservasi yang menargetkan perlindungan untuk organisme lain juga."
ADVERTISEMENT
Meski 571 spesies tanaman diketahui telah punah dalam 2,5 abad terakhir, ada harapan lain yang muncul dari hasil riset ini. Dalam riset ini para peneliti menemukan kembali 430 spesies tanaman yang sebelumnya dianggap telah punah. Namun begitu, para peneliti memberi catatan, 90 persen tanaman yang ditemukan kembali ini kini memiliki risiko kepunahan yang tinggi.