9 Astronaut NASA Uji Perjalanan Wisata Antariksa SpaceX dan Boeing

13 Agustus 2018 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo NASA. (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Logo NASA. (Foto: NASA)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Amerika Serikat terus mendukung perusahaan swastanya untuk mengeksplorasi luar angkasa. Bukan hanya untuk misi penelitian, melainkan juga misi komersialisasi yang membawa manusia sipil untuk berwisata ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
ADVERTISEMENT
Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, berkolaborasi dengan SpaceX dan Boeing, telah mengumumkan keikutsertaan 8 astronaut dan 1 mantan astronautnya dalam penerbangan komersial wisata luar angkasa. Program ini disebut Commercial Crew.
Kesembilan astronaut ini akan menjadi penumpang perdana yang ikut dalam kendaraan komersial luar angkasa SpaceX dan Boeing. Menurut rencana, 2019 akan menjadi tahun uji coba pertama penerbangan wisata luar angkasa komersial.
Astronaut Bob Behnken (kiri) dan Doug Hurley. (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Astronaut Bob Behnken (kiri) dan Doug Hurley. (Foto: NASA)
Astronaut NASA Bob Behnken dan Doug Hurley akan menjadi awak pertama yang melakukan perjalanan di dalam kapsul SpaceX Crew Dragon. Ini adalah versi upgrade dari kapsul kargo Dragon yang sebelumnya sering dipasangkan dengan roket Falcon 9.
Astronaut Victor Glover (kiri) dan Mike Hopkins. (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Astronaut Victor Glover (kiri) dan Mike Hopkins. (Foto: NASA)
Peran keduanya menjadi penting, karena mereka turut memberi andil dalam pengesahan kapsul Crew Dragon untuk misi manusia di masa depan. Misi operasional pertama Crew Dragon akan turut membawa astronaut NASA bernama Victor Glover dan Mike Hopkins.
Astronaut Eric Boe (kiri), Nicole Mann, dan Chris Ferguson (kanan). (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Astronaut Eric Boe (kiri), Nicole Mann, dan Chris Ferguson (kanan). (Foto: NASA)
Sementara itu, astronaut NASA lainnya, Eric Boe dan Nicole Aunapu Mann, berkesempatan menjadi awak pertama Boeing CST-100 Starliner, sebuah kapsul yang mengarah ke orbit dengan dorongan roket Atlas V buatan United Launch Alliance.
ADVERTISEMENT
Boeing juga berencana menerbangkan anggota kru pribadinya sendiri, Chris Ferguson, mantan astronaut NASA, pada uji terbang tersebut. Setelah itu, astronaut NASA Josh Cassada dan Sunita 'Suni' Williams, akan berada di misi operasional pertama Starliner ke ISS.
Astronaut Josh Cassada (kiri) dan Sunita 'Suni' Williams (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Astronaut Josh Cassada (kiri) dan Sunita 'Suni' Williams (Foto: NASA)
Sebagian astronaut yang namanya telah disebut di atas telah memiliki pengalaman terbang ke luar angkasa menaikan Space Shuttle buatan AS atau roket Soyuz dari Rusia. Mereka terlebih dahulu bakal menjalani latihan di Bumi.
Rencana NASA untuk mengirim astronaut dalam penerbangan luar angkasa komersial sudah diumumkan sejak tahun 2015. Namun, kala itu NASA tidak memberi tahu perusahaan swasta mana yang akan mengangkut astronaut mereka ke ISS.
Selama 7 tahun terakhir, NASA selalu mengandalkan Rusia untuk mengirim astronautnya ke ISS. NASA juga telah menghabiskan sekitar 80 juta dolar AS untuk membeli kursi satu astronautnya di roket Soyuz.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2019, NASA menargetkan krunya sudah bisa terbang lebih sering ke antariksa bersama SpaceX atau Boeing.
"Untuk pertama kalinya sejak 2011, kami sebentar lagi akan melakukan peluncuran yang diisi oleh astronaut Amerika, di dalam roket Amerika, dan dari tanah Amerika," kata administrator NASA, Jim Bridenstine, ketika mengumumkan program Commercial Crew.
Dia kemudian memanggil para kru astronaut ke atas panggung bersamanya, seraya berkata, “Saya harap kalian semua memahami kegembiraan ini. Bukan hanya untuk orang-orang yang hadir di sini. Ini untuk semua orang Amerika di seluruh negara bagian yang siap untuk mulai terbang lagi di angkasa. Dan kami sangat bersyukur Anda bersedia untuk meningkatkan dan menyelesaikan pekerjaan.”