Aneh tapi Nyata, Salju Berwarna Oranye Turun di Eropa

26 Maret 2018 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salju oranye di Sochi, Rusia. (Foto: margarita_alshina via Instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Salju oranye di Sochi, Rusia. (Foto: margarita_alshina via Instagram)
ADVERTISEMENT
Salju biasanya berwarna putih. Namun sejak beberapa hari yang lalu, negara-negara di Eropa Timur seperti di Rusia, Bulgaria, Ukraina, Romania, dan Moldova mengalami peristiwa aneh, yaitu salju yang turun bukan berwarna putih, melainkan oranye.
ADVERTISEMENT
Peristiwa langka ini membuat heboh orang-orang yang melihatnya, bahkan sampai mereka unggah ke media sosial. Di Sochi, Rusia misalnya, para pemain ski di sana mengabadikan kemunculan salju oranye tersebut dan kemudian mengunggahnya ke Instagram.
Dilansir BBC, warna oranye pada salju ini sebenarnya disebabkan karena pasir dari badai gurun Sahara bercampur dengan salju dan hujan.
Hal ini terjadi lima tahun sekali. Namun di tahun ini, konsentrasi pasir yang terdapat pada salju lebih tinggi sehingga warna oranye pada salju terlihat lebih jelas.
Banyaknya konsentrasi pasir pada salju ini dikarenakan badai yang terjadi cukup besar, seperti dilansir CNN. Satelit NASA menangkap pergerakan badai pasir ini telah menembus Rusia hingga Yunani.
Athens Observatory di Yunani mengabarkan pada Jumat (23/3), badai ini adalah salah satu badai terbesar yang membawa pasir dari gurun Sahara ke Yunani.
ADVERTISEMENT
"Ada banyak pasir atau debu yang berasal dari Afrika Utara dan Sahara, dari badai pasir yang telah terbentuk di gurun," kata ahli meteorologi Steven Keates dari UK Met Office kepada The Independent.
"Ketika pasir terangkat ke tingkat atas atmosfer, pasir tersebut tersebar ke daerah lain. Citra satelit dari NASA menunjukkan banyak pasir dan debu di atmosfer yang melayang melintasi Mediterania. Ketika hujan atau salju turun, pasir yang ada di atmosfer pun ikut terbawa turun. "
Sebelumnya pada awal tahun 2018 ini, ada juga fenomena alam unik lainnya, yakni turunnya salju di Gurun Sahara.
Salju pertama kali turun di Gurun Sahara pada Februari 1979. Berselang puluhan tahun, salju akhirnya baru turun kembali di gurun ini pada Desember 2017 dan Januari 2018.
Salju oranye di Eropa Timur. (Foto: carmenavramjournalist via Instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Salju oranye di Eropa Timur. (Foto: carmenavramjournalist via Instagram)
ADVERTISEMENT