Arkeolog Temukan Makam Ritual Pengorbanan Anak-anak di Turki

Kuburan Ritual Pengorbanan di Turki (Foto: Başur Höyük Research Project)

Sekelompok arkeolog menemukan bukti pernah adanya praktik ritual pengorbanan anak-anak di Zaman Perunggu. Dilansir Newsweek, bukti tersebut mereka temukan di sebuah situs pemakaman Başur Höyük di Turki.

Dalam situs pemakaman di wilayah Turki itu para arkeolog menemukan setidaknya ada sekitar 11 anak-anak dan remaja yang menjadi tumbal ritual pengorbanan yang terjadi antara tahun 3100 Sebelum Masehi hingga 2800 Sebelum Masehi.

Di pemakaman itu arkeolog menemukan mayat dari sejumlah orang berusia 11 tahun atau lebih yang disusun dalam posisi aneh di dalam dan di sekitar sebuah makam batu besar. Delapan mayat remaja dibaringkan di kaki dua mayat anak-anak dalam sebuah struktur yang mirip peti mati. Selain itu, dsekitar kuburan itu juga terdapat barang-barang yang tampaknya sengaja ikut dikuburkan.

Kuburan Ritual Pengorbanan di Turki (Foto: Başur Höyük Research Project)

Beberapa sisa dari mayat yang dikuburkan itu menunjukkan adanya bukti luka tusukan. Namun begitu para peneliti tidak bisa memastikan bagaimana semua mayat itu akhirnya meninggal.

Menurut peneliti, satu laki-laki yang dikuburkan di pemakaman ini mengalami luka gores di bagian pinggul dan kepala, mirip dengan luka yang dibuat dari ritual pengorbanan Mesopotamia lainnya.

"Tidak mungkin anak-anak dan remaja ini tewas dalam pembantaian atau konflik," kata Brenna Hassett dari Museum Sejarah Alam London.

"Posisi yang hati-hati dari tubuh dan bukti kematian yang kejam menunjukkan bahwa penguburan ini sesuai dengan pola pengorbanan manusia yang sama yang terlihat di situs lain di wilayah ini," tambah Hassett yang memimpin penelitian di situs pemakaman Başur Höyük ini.

Pada Zaman Perunggu, Başur Höyük merupakan situs pemakaman yang masuk ke dalam wilayah Mesopotamia kuno. Kini wilayah Mesopotamia kuno sudah menjadi wilayah beberapa negara seperti Turki, Irak, Kuwait, Suriah, dan Arab Saudi.

Hasset menegaskan, "Ada berbagai bukti yang menunjukkan bahwa remaja (di Başur Höyük) ini tidak mati secara tidak sengaja atau secara alami — melainkan mereka dikorbankan."

Hasil penelitian para arkeolog ini telah dipublikasikan pada Rabu, 27 Juni 2018, di jurnal Antiquity.

Kuburan Ritual Pengorbanan di Turki (Foto: Başur Höyük Research Project)