Bocah Pengidap Diabetes Tewas karena Salah Obat, Ahli Herbal Dipenjara

2 Maret 2019 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gejala diabetes bisa mudah dikenal Foto: thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Gejala diabetes bisa mudah dikenal Foto: thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timothy Morrow (84), seorang ahli herbal di California, Amerika Serikat, dipenjara usai melarang bocah berumur 13 tahun penderita diabetes tipe 1 menggunakan obat yang diberikan dokter.
ADVERTISEMENT
Malapetaka itu dimulai saat Edgar Lopez (13) mengonsumsi obat herbal yang disarankan Morrow guna menyembuhkan penyakit diabetes yang dideritanya. Saran itu didapat usai ibunya mengikuti sesi pembicaraan yang diberikan Morrow.
Alih-alih menggunakan insulin yang disarankan dokter, Morrow menyuruh Madrigal, Ibu dari bocah malang itu, untuk menggosokkan minyak lavender ke bagian tulang belakang anaknya, serta mengonsumsi obat herbal yang diberikan olehnya.
Timothy Morrow Foto: commonsenseherbs
Namun, keadaan bocah itu justru memburuk usai mengikuti saran Morrow. Edgar malah kehilangan nafsu makan sehingga mengalami penurunan berat badan secara drastis. Selain itu, ia juga mengalami kesulitan bernafas dan tubuhnya terasa dingin saat disentuh.
Pada titik ini, Morrow memberi tahu keluarga bahwa putra mereka sedang mengalami "krisis penyembuhan" dan menyarankannya untuk tidak mencari bantuan medis. Bahkan, Morrow mengatakan insulin yang diberikan dokter sebagai “racun”.
ADVERTISEMENT
"Dia memberi tahu kami bahwa jika kami membawa anak kami ke rumah sakit, dia akan terbunuh di sana," ujar Delfino Lopez Solis, ayah Edgar, sebagaimana dilansir IFLScience.
Nahas, sehari kemudian Edgar meninggal. Dia mengalami komplikasi dari diabetes tipe 1 yang dideritanya. Ahli medis menilai, andai saja Edgar mendapatkan perawatan sesuai medis, mungkin saat ini korban masih hidup.
Madrigal mengungkapkan, sebelum kematian putranya, Edgar sempat berbicara dengan Morrow melalui sambungan telepon. Berulang kali anaknya meminta untuk menghubungi 911 (panggilan darurat). Namun, Morrow mengatakan “tidak”.
"Pada panggilan terakhir saya ke Morrow, putra saya memberi tahu dia, bolehkah saya menelepon 911, bolehkah saya menelepon 911?" ujar Madrigal saat menirukan pembicaraan anaknya di persidangan.
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian itu, Morrow dijatuhi hukuman empat bulan penjara di Los Angeles, Amerika Serikat. Ia terbukti menjalankan praktik pengobatan ilegal dan mendirikan perusahaan Common Sense Herbs tanpa izin. Morrow juga dituntut untuk memberikan ganti rugi senilai 5.000 dolar AS kepada keluarga korban untuk biaya pemakaman.