Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Burung Migran di Yogyakarta Ditembaki Warga
25 November 2018 10:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut pengamat burung asal Yogyakarta, Asman Adi Purwanto, burung layang-layang Asia bermigrasi dari wilayah seperti Siberia, Rusia, Mongolia, dan China dan menjadikan Kota Yogyakarta sebagai salah satu roosting site (tempat peristirahatan) mereka.
“Ini memang fenomena siklus tahunan. Burung-burung itu bukan baru tahun ini saja di Kota Yogyakarta, sudah dari dulu-dulu,” kata Asman saat dihubungi oleh kumparanSAINS pada Jumat (23/11).
Sayangnya, ada beberapa warga yang tampaknya tidak berkenan dengan kehadiran burung-burung tersebut. Beberapa ekor burung yang tengah beristirahat di kota Yogyakarta ini malah dijadikan sasaran tembak. Asman sendiri tidak bisa memastikan apa penyebab warga menembaki burung layang-layang itu, namun ia menduga penembakan tersebut bukan karena burung layang-layang diburu untuk dimakan.
“Dari info yang saya dapat, setelah ditembak itu (burung) ditinggalkan begitu saja. Artinya itu bukan perburuan. Saya pikir cuma keisengan saja.”
ADVERTISEMENT
Ia juga mengatakan, biasanya warga yang berada di sekitar tempat bertengger burung-burung itu tidak membunuh hewan tersebut. Kalaupun merasa terganggu, mereka hanya akan sebatas mengusir burung-burung itu.
Burung layang-layang Asia melakukan migrasi setiap tahunnya saat negara asal mereka mulai memasuki musim dingin. Migrasi dilakukan karena saat musim dingin, jumlah serangga yang menjadi makanan utama mereka akan berkurang sehingga mereka akan terbang ke negara tropis untuk mencari makanan.
“Burung itu bermigrasi ketika mulai datang musim dingin di Belahan Bumi Utara. Mereka bermigrasi ke bagian Bumi dengan kondisi iklim yang hangat seperti Indonesia. Mereka datang untuk mencari makan,” Asman menjelaskan.
Setelah musim dingin selesai antara bulan Februari atau Maret, burung-burung migran ini akan kembali ke tempat asalnya untuk berkembangbiak.
ADVERTISEMENT
“Mereka akan bersarang, kemudian setelah telurnya menetas dan anaknya bisa terbang, bulan Agustus-September mereka akan bermigrasi lagi.”
Indonesia sendiri merupakan tempat persinggahan bagi berbagai macam burung migran. Bukan hanya untuk singgah di Indonesia, beberapa jenis burung migran seperti burung-burung pantai akan melanjutkan perjalanan mereka hingga ke Australia.