Gara-gara Skandal Seks, Tahun Ini Hadiah Nobel Sastra Diberikan 2 Kali

20 September 2019 19:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Medali hadiah Nobel. Foto: Adam Baker via Flickr.
zoom-in-whitePerbesar
Medali hadiah Nobel. Foto: Adam Baker via Flickr.
ADVERTISEMENT
Tahun 2019 ini akan ada dua hadiah Nobel Sastra yang diberikan. Sebab, pemberian hadiah Nobel Sastra pada 2018 lalu ditunda akibat adanya sebuah skandal seks.
ADVERTISEMENT
Penundaan pemberian Nobel 2018 lalu terjadi pertama kali sejak 1949. Hal itu karena suami dari salah satu anggota Swedish Academy, institusi yang memilih pemenang hadiah Nobel, terkena kasus pemerkosaan.
Rencananya, pemenang Nobel Sastra 2018 dan 2019 akan diumumkan pada musim gugur ini, yakni sekitar bulan September.
Nobel Foundation menyatakan mendukung penundaan pengumuman pemenang Nobel Sastra 2018. Menurut mereka, langkah yang Swedish Academy ambil akan mengembalikan kepercayaan publik pada institusi itu.
Selain itu, ada perubahan dalam pemilihan kandidat pemenang Nobel. Nantinya akan ada lima anggota independen dari luar Swedish Academy yang membantu pemilihan kandidat pemenang.
Medali hadiah Nobel. Foto: ProtoplasmaKid via Wikimedia commons.
Hingga saat ini, cara pemilihan pemenang hadiah Nobel masih merupakan hal yang rahasia. Yang baru diketahui adalah pada Februari biasanya Swedish Academy akan mempelajari 200 orang yang dinominasikan. Selanjutnya, dari 200 itu disaring hingga akhirnya tersisa lima orang saja.
ADVERTISEMENT
Alasan juri memilih pemenang baru diungkap 50 tahun setelah pemberian hadiah.
Sekretaris permanen Swedish Academy, Anders Olsson, mengumumkan penundaan ini pada Maret 2019 lalu. Ia mengatakan bahwa organisasinya sedang fokus mengembalikan rasa percaya publik.
Di samping itu, ada sejumlah anggota Swedish Academy yang mengundurkan diri. Hal ini membuat Swedish Academy tidak bisa memilih dan mengumumkan pemenang karena perlu 12 anggota untuk bisa melakukan itu.
Kantor Swedish Academy yang memilih pemenang Nobel Sastra. Foto: Mastad via wikimedia commons.
Nobel Foundation sebelumnya mengkritik Swedish Academy akibat skandal seks yang terjadi. Tapi, mereka memuji keputusan Swedish Academy untuk menambah member independen. Menurut mereka, member independen dari luar akan menambah perspektif baru.
The Guardian melaporkan bahwa Swedish Academy berencana membatasi durasi waktu keanggotaannya. Mereka juga akan mulai mengatur masalah pemecatan dan penerimaan anggota.
ADVERTISEMENT
"Meski akan perlu waktu lama untuk mengembalikan kepercayaan publik, apa yang sudah dicanangkan sekarang sudah lumayan," jelas Nobel Foundation dalam sebuah pernyataan.
"Karena sudah ada reformasi yang diimplementasi dan direncanakan, Swedish Academy memiliki kesempatan untuk melangkah maju ke depan, menjadi sebuah organisasi yang berfungsi baik," lanjut mereka.
Hadiah Nobel Sastra diberikan kepada penulis, yang berdasarkan wasiat Alfred Nobel, telah menulis sebuah karya yang luar biasa dalam arah yang ideal. Hadiah Nobel Sastra ini adalah berupa uang senilai 9 juta krona Swedia atau sekitar Rp 13 miliar.
Kazuo Ishiguro adalah orang terakhir yang mendapat hadiah itu. Penulis berkebangsaan Inggris yang berasal dari Jepang itu memenangkan hadiah Nobel pada 2017 lalu.
ADVERTISEMENT