Gelombang Panas Ekstrem Terjang India, Suhu Capai 50 Derajat Celsius

13 Juni 2019 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelombang panas di India. Foto: Ajay Verma via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Gelombang panas di India. Foto: Ajay Verma via Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Departemen Meteorologi India (India Meteorological Departement/IMD) mencatat, berdasarkan rekaman Observatorium Palam, India mengalami suhu terpanas yang tak pernah terbayangkan sebelumnya dalam seminggu terakhir.
ADVERTISEMENT
Di Delhi, misalnya, kota berpenduduk sekitar 26 juta orang itu mengalami suhu tertinggi sepanjang sejarah. Pada Senin (10/6), temperatur udara di kota tersebut mencapai 48 derajat celsius. Angka tersebut mengalami lonjakan sekitar 0,2 derajat celsius dari rekor sebelumnya yang dicatat pada 2014.
Sementara itu di kota Safdarjung, suhunya mencapai 45,6 derajat celsius, dan itu tergolong mematikan. Kota lain di India bahkan mengalami panas yang jauh lebih hebat.
Ilustrasi monyet di India Foto: AFP/Himanshu Sharma
Pada 1 Juni 2019 lalu, suhu udara Churu di bagian Rajasthan Barat berada di angka 50,3 derajat celsius. Hal ini sekaligus menjadi udara terpanas sepanjang masa yang pernah terjadi di India, yang rekor sebelumnya terjadi pada 2016.
Hingga saat ini, belum diketahui berapa banyak orang yang meninggal akibat cuaca ekstrem tersebut. Tetapi, jumlah yang diperkirakan mungkin sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Selain akibat dari perubahan iklim secara global, cuaca ekstrem di India disebabkan oleh terlambatnya kedatangan angin musiman. Selama dua dekade terakhir, curah hujan di India berada di bawah rata-rata, mengakibatkan persediaan air di negara tersebut mengering.
Beberapa desa menggantungkan dirinya pada tangki yang tidak bisa memenuhi kebutuhan air minum, atau kebutuhan peternakan. Bahkan, ada laporan kasus tentang penikaman tatkala manusia atau hewan berjuang untuk mendapatkan air.
Fakta meningkatnya suhu udara menandakan bahwa peristiwa ini tidak terjadi secara alami, melainkan akibat ulah manusia yang telah merusak atmosfer bumi. Tercatat, meningkatnya suhu udara di India dimulai pada tahun 2004, dan tahun ini menjadi yang terpanas sepanjang sejarah.
Untuk menanggapi masalah ini, beberapa kota di India, yang dipimpin oleh Ahmedabad, mengembangkan sejumlah program seperti memberikan peringatan bahaya, mengubah jam kerja ketika gelombang panas menyerang, serta menyesuaikan bangunan di perkotaan agar bisa menahan panas dan membuat ruangan sedikit lebih sejuk.
ADVERTISEMENT