Hari Ini Gerhana Matahari Total Akan Lintasi Langit Amerika Selatan

2 Juli 2019 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerhana Matahari Total. Foto: REUTERS/Rick Wilking
zoom-in-whitePerbesar
Gerhana Matahari Total. Foto: REUTERS/Rick Wilking
ADVERTISEMENT
Hari ini, Selasa, 2 Juli 2019, gerhana matahari total akan melintas dan menggelapkan langit Amerika Selatan. Gerhana matahari total adalah fenomena ketika Bulan melintas dan menutupi cahaya Matahari.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar proses gerhana matahari total ini akan tampak di Samudra Pasifik selatan. Namun, gerhana matahari total ini juga dapat disaksikan di sebagian negara di Amerika Selatan, yakni Chile dan Argentina.
Gerhana ini akan berlangsung sekitar 6 menit. Jutaan orang di negara-negara Amerika Selatan tersebut akan mengalami kegelapan di sore hari saat puncak gerhana terjadi.
Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA), di setiap negara, lama waktu gerhana akan terjadi berbeda-beda, tergantung lokasi yang dilintasi.
Di Amerika Selatan, gerhana matahari sebagian juga akan dirasakan di beberapa negara lainnya, yakni Bolivia, Peru, Ekuador, Paraguay, Uruguay, dan sebagian wilayah negara Brasil, Kolombia, Panama, dan Venezuela.
Buenos Aires, Argentina. Foto: Pixabay
Gerhana matahari ini akan berlangsung pada Selasa (2/7) sore waktu setempat atau Rabu (3/7) dini hari nanti waktu Indonesia yang memiliki zona waktu 10 jam lebih cepat dari Argentina dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Bayangan Bulan diprediksi akan mulai menyentuh Matahari sekitar pukul 15.22 di pantai barat Amerika Selatan, dekat La Serena. Adapun puncak gerhana terjadi pada pukul 16.38 waktu setempat.
Dari sana, gerhana akan melakukan perjalanan ke tenggara, berakhir di dekat Chascomus di Provinsi Buenos Aires timur Argentina, pada pukul 16.44 waktu setempat.
Bagi orang-orang di negara lain yang tidak bisa menyaksikan fenomena ini, janganlah Berkecil hati. Sebab, kalian masih bisa menonton fenomena alam ini secara live streaming di halaman situs resmi Space.com, yang akan diambil menggunakan teleskop NASA di Vicuna, Chile.
Sedangkan bagi orang-orang yang menyaksikan gerhana secara langsung, kalian disarankan untuk menggunakan kacamata pelindung untuk menghindari kerusakan mata saat mengamati Matahari dengan kondisi langit yang gelap.
Gerhana Matahari Total. Foto: REUTERS/Jason Redmond
Sebelumnya, gerhana matahari total juga pernah terjadi pada 21 Agustus 2017. Jutaan orang di seluruh wilayah Amerika Serikat terpikat dengan fenomena yang mereka sebut Great American Eclipse. Secara total, jalur gerhana itu melintasi 14 negara bagian dan menjadi gerhana matahari total pertama setelah hampir seabad lamanya tidak melintasi seluruh wilayah AS.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan NASA, sebagaimana dilansir Live Science, Amerika Selatan kembali akan didatangi gerhana matahari total pada 14 Desember 2020. Sedangkan di Amerika Utara, gerhana matahari akan terjadi pada 8 April 2014, melewati Mazatlan, Meksiko, Newfoundland, dan Kanada.
Di Indonesia sendiri, dilansir dari situs resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), pada tahun 2019 ini gerhana matahari cincin akan terjadi pada 26 Desember. Gerhana ini akan melintasi sejumlah wilayah di Indonesia, salah satunya Provinsi Riau.