Infeksi Cacing Parasit Jadi Inspirasi Bagi Seniman Melukis Karya Unik

17 Agustus 2018 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lukisan The Host yang terinspirasi dari cacing parasit. (Foto: Ben Taylor)
zoom-in-whitePerbesar
Lukisan The Host yang terinspirasi dari cacing parasit. (Foto: Ben Taylor)
ADVERTISEMENT
Hampir semua orang akan menganggap infeksi cacing parasit yang dialami di mata sebagai musibah. Namun, bagi seorang seniman asal Inggris, infeksi tersebut justru menjadi inspirasi bagi dirinya untuk berkarya.
ADVERTISEMENT
Ben Taylor, seorang seniman kontemporer memiliki sebuah karya lukisan unik. Ia melukis sebuah bola mata yang diselimuti beberapa cacing transparan. Lukisan tersebut dinamai "The Host" dan menurut situs resmi milik Taylor, lukisan itu dijual dengan harga 2.300 poundsterling atau sekitar Rp 42 juta.
Live Science melaporkan bahwa lukisan tersebut dibuat berdasarkan pengalaman Taylor yang mengalami penyakit infeksi cacing parasit bernama Loa loa. Infeksi itu menjangkiti mata Taylor pada 2015.
Uniknya, Taylor mengaku justru cacing parasit tersebut telah mempengaruhi karya seni buatannya, bahkan sebelum ia menyadari keberadaan parasit tersebut.
"Ketika mengenang kejadian itu, saya menyadari betapa aneh dan uniknya bahwa saya secara tidak sadar dituntun oleh cacing parasit saat melukis," kata Taylor.
ADVERTISEMENT
"Hal ini membuat saya bertanya-tanya siapa seniman sesungguhnya," tambah dia.
Dijelaskan bahwa dua tahun sebelum Taylor didiagnosis, seniman tersebut mengalami beberapa gejala, seperti peningkatan jumlah sel darah putih, benjolan yang menghilang tiba-tiba, gatal-gatal, nyeri sendi, sakit mata yang parah, dan juga matanya menjadi sangat sensitif terhadap cahaya.
Taylor mengatakan jika dirinya merasakan kehadiran parasit di tubuhnya. Namun hasil pengujian malah mengatakan sebaliknya.
Mata Wanita di AS yang terinfeksi cacing parasit (Foto: DR. John Hoyt/OHSU Ophthalmology)
zoom-in-whitePerbesar
Mata Wanita di AS yang terinfeksi cacing parasit (Foto: DR. John Hoyt/OHSU Ophthalmology)
Selama mengalami rasa sakit tersebut, Taylor juga memulai membuat karya seni lukisan abstrak yang banyak menggambarkan pola-pola mirip cacing di dalam sebuah lingkaran. Tidak puas dengan hasil lukisannya, Taylor pun menyimpan lukisan tersebut di salah satu sudut studionya.
Beberapa bulan kemudian, Taylor merasakan rasa sakit di matanya, dan ketika berkaca ia menemukan ada sesuatu yang menggeliat di dalam matanya.
ADVERTISEMENT
Taylor pun akhirnya ke rumah sakit dan melakukan operasi mata untuk mengangkat cacing sepanjang 3,5 sentimeter. Taylor didiagnosis terkena loiasis, sebuah infeksi yang disebabkan oleh cacing Loa loa atau dikenal juga dengan sebutan cacing mata Afrika.
Menurut penjelasan Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), cacing ini bisa menginfeksi manusia melalui gigitan rusa lalat yang banyak ditemukan di beberapa daerah di Afrika.
Taylor sendiri menjelaskan bahwa dirinya pernah mengunjungi Afrika Tengah pada 2013.
Selain loiasis, tim dokter juga menemukan adanya dua parasit lain di tubuhnya, yaitu cacing tambang dan cacing gelang bernama Strongyloides.
Ilustrasi Cacing Tambang. (Foto: Centers for Disease Control and Prevention)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cacing Tambang. (Foto: Centers for Disease Control and Prevention)
Setelah sembuh, Taylor pun kembali menemukan lukisan abstrak yang dahulu ia lukis.
"Saya langsung menyadari bahwa apa yang telah saya lukis terlihat sangat mirip dengan mata yang terbuat dari pola mirip cacing," ujar Taylor.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian mempercantik lukisannya dengan menambah bulu mata, sclera (bagian putih dari mata), dan juga cacing putih transparan.
Menurut pengakuannya kepada The Washington Post, melukis dengan pola mirip cacing bukanlah gaya yang biasa ia gunakan. Namun anehnya ia mulai menggunakan gaya tersebut setelah simtom infeksi parasit mulai terjadi.
"Saya sangat yakin bahwa cacing-cacing parasit memiliki peran dalam lukisan tersebut," ujarnya, merujuk pada lukisan 'The Host' ciptaannya.