Jarum Akupuntur Tertusuk di Tulang Belakang Wanita Selama 30 Tahun

26 Desember 2018 8:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi akupuntur pada ibu hamil (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi akupuntur pada ibu hamil (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Seorang wanita berusia 94 tahun memeriksakan diri ke dokter setelah ia terjatuh dan mengalami infeksi saluran kencing. Wanita keturunan Korea itu mengaku merasakan sakit di tubuhnya namun tidak tahu dari mana asal rasa sakit tersebut. Yang jelas, otot di sekitar tulang belakang dan pinggulnya terasa sakit ketika disentuh.
ADVERTISEMENT
Wanita itu kemudian menjalani pemeriksaan X-ray di dada, pinggul, dan tulang belakangnya untuk mengetahui apa masalahnya.
Hasil X-ray menunjukkan ada banyak benda seperti filamen (benang tipis) di tulang belakang wanita itu, dan tentu saja ini adalah hal yang tidak normal. Setelah melakukan CT Scan secara lebih detail terhadap wanita itu, dokter menemukan ada beberapa buah jarum yang menancap di otot paraspinalnya. Otot paraspinal adalah otot yang berada di sekeliling tulang belakang.
Uniknya, jarum-jarum tersebut kemungkinan sudah menancap di punggung wanita tersebut selama 30 tahun, tepatnya saat ia melakukan akupuntur Hari, jenis akupuntur tradisional Korea, di Kanada. Saat dilakukan pemeriksaan, wanita itu sudah mengalami kepikunan. Adapun informasi soal akupuntur tersebut dikonfirmasi oleh pengasuhnya.
Ilustrasi akupuntur  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi akupuntur (Foto: Thinkstock)
Menurut IFL Science, akupuntur Hari memang berbeda dengan akupuntur biasa. Pada akupuntur biasa, terapi dilakukan dengan cara menusukkan jarum ke kulit luar kemudian jarum-jarum tersebut akan dilepaskan.
ADVERTISEMENT
Adapun akupuntur Hari dilakukan dengan cara menusukkan jarum ke kulit bagian dalam yang disebut dengan jaringan subkutan. Berbeda dengan akupuntur biasa yang sementara, pemasangan jarum ini bersifat permanen dengan tujuan untuk meredakan rasa sakit secara terus menerus.
Untuk terapi tersebut, wanita itu dipasangi jarum emas di punggung serta pinggulnya dengan tujuan mengurangi rasa sakit di tulang dan ototnya.
Sampai saat ini, sains belum bisa membuktikan apakah akupuntur Hari benar-benar bisa menyembuhkan rasa sakit atau tidak. Beberapa kasus yang dilaporkan justru menunjukkan bahwa jarum yang digunakan untuk akupuntur Hari bisa berpindah ke organ intra-abdominal.
Ilustrasi akupuntur (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi akupuntur (Foto: Pixabay)
Sebuah kasus misalnya menunjukkan adanya jarum yang menancap secara permanen di dada seorang wanita berusia 68 tahun. Kasus lain menemukan jarum akupuntur di leher, dada, perut, dan panggul seorang korban kecelakaan.
ADVERTISEMENT
“Sepengetahuan kami, kasus ini merupakan kasus adanya jarum yang menancap di dalam tubuh paling lama sebelum akhirnya diketahui melalui pemeriksaan klinis atau radiograf,” tertulis dalam laporan yang dipublikasikan di BMJ Case Reports.
“Untungnya, pasien tidak mengalami konsekuensi buruk secara langsung, meskipun sebelumnya ia harus menjalani pemeriksaan sebenarnya yang tidak dibutuhkan.”