Kenapa Orang Bisa Pilek dan Mengeluarkan Ingus?

19 September 2018 11:32 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Flu dan pilek (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Flu dan pilek (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Salah satu ciri orang yang sedang sakit pilek adalah hidungnya akan dipenuhi oleh lendir atau yang biasa juga disebut sebagai ingus.
ADVERTISEMENT
Gejala penyakit pilek ini sering kali dikeluhkan karena mengganggu. Saat hidung dipenuhi dengan ingus, maka hidung pun akan tersumbat dan membuat napas menjadi sulit, apalagi saat sedang tidur.
Belum lagi kalau saat ingus sedang ‘meler’, maka kamu harus selalu menyiapkan tisu atau sapu tangan untuk menghapus ingus yang keluar dari hidung.
Pilek sendiri timbul ketika ada virus influenza masuk ke dalam tubuh kita. Nah meski ingusan saat pilek itu menyebalkan, sebenarnya ingus merupakan benteng pertahanan tubuh dari virus yang masuk melalui hidung kita tersebut.
“Bahkan saat tubuh tidak sedang sakit, ingus sebenarnya tetap ada di hidung. Ingus menangkap bakteri dan virus penyebab penyakit yang mungkin menginfeksi tubuh,” kata Stella Lee, profesor bidang otolaringologi di University of Pittsburgh Medical Center kepada Popular Science.
ADVERTISEMENT
Saat dalam keadaan sehat, ingus tidak akan menumpuk dan mengalir ke tenggorokan, sehingga kita tidak sadar bahwa sebenarnya tubuh memproduksi 1,5 liter ingus setiap harinya.
Tapi ketika tubuh diserang mikroorganisme penyebab penyakit, termasuk oleh virus penyebab pilek, bakteri, maupun pemicu alergi, ingus akan memproduksi zat yang disebut histamin.
Ilustrasi Virus. (Foto: geralt via pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Virus. (Foto: geralt via pixabay)
Histamin ini menyebabkan pembengkakan di jalur pernapasan. Produksi ingus pun kemudian akan bertambah untuk melindungi tubuh. Akibatnya, kamu akan mengalami meler sekaligus hidung terasa gatal yang juga merupakan gejala awal dari pilek.
Semakin lama, ingus pun akan menjadi semakin kental dan lengket, sehingga sulit untuk masuk ke dalam tenggorokan. Yang terjadi adalah, hidung akan tersumbat dan kamu akan sulit bernapas.
Ingus umumnya memiliki warna yang bening. Namun, saat sedang bertarung melawan penyebab penyakit dan alergi, warna ingus akan berubah, bisa menjadi kehijauhan atau kuning.
Ilustrasi hidung meler (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hidung meler (Foto: Pixabay)
Dilansir Everyday Health, perubahan warna ingus ini terjadi karena saat pilek, tubuh akan memproduksi lebih banyak sel darah putih untuk melawan infeksi. Sel darah putih memiliki zat yang disebut neutrophils yang menyebabkan ingus berubah warna.
ADVERTISEMENT
Bila ada bercak warna merah atau kecokelatan pada ingus, hal ini menandakan ada darah di dalam ingus.
Bila darah dalam jumlah sedikit, hal tersebut masih dianggap wajar dan bisa terjadi karena hidung kering atau kamu membersihkan atau menggosok hidung terlalu keras sehingga hidungmu terluka.
Namun bila darah yang sangat banyak, maka sebaiknya kamu memeriksakan diri ke dokter karena hal tersebut bisa menandakan bahwa kamu mengalami infeksi lain yang lebih parah.