Konsumsi Makanan Tinggi Protein Tingkatkan Risiko Gagal Jantung

3 Juni 2018 4:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daging sapi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daging sapi (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Bila pola makan kalian masih banyak mengandung sumber protein tinggi seperti daging dan hasil olahan susu, sebaiknya kalian mulai mengubah pola makan tersebut dengan mencari alternatif protein lain dan mengonsumsi lebih banyak sayur serta buah-buahan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, dalam hasil sebuah studi disebutkan, makanan yang banyak mengandung hasil olahan susu dan protein hewani ternyata meningkatkan risiko penyakit jantung. Adapun pola makan yang kaya akan telur dan protein ikan tampaknya sama sekali tidak mempengaruhi tingkat gagal jantung.
Dewasa ini, banyak pelaku diet beralih ke makanan kaya protein ketika mencoba untuk menurunkan berat badan demi menghindari karbohidrat. Dan ternyata, hal ini sangat berisiko.
"Banyak orang yang menyalahgunakan manfaat dari makanan berprotein tinggi, tapi harus diketahui risiko dan manfaat dari diet semacam ini," kata Jyrki Virtanen, penulis studi sekaligus profesor nutrisi epidemiologi di University of Eastern Finland di Kuopio, Finlandia, dalam pernyataannya yang dilansir IFL Science.
“Penelitian sebelumnya telah menghubungkan diet tinggi protein, terutama dari sumber hewani, dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan bahkan kematian.”
Ilustrasi Segelas Susu (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Segelas Susu (Foto: Pexels)
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Circulation: Heart Failure ini, hampir 2.500 pria paruh baya ikut dalam penelitian. Kehidupan mereka semua telah dipantau selama sekitar 22 tahun.
ADVERTISEMENT
Selama penelitian, ada 334 kasus gagal jantung. Tim peneliti kemudian membagi para peserta menjadi empat kelompok berdasarkan konsumsi protein harian mereka dan menganalisis tingkat gagal jantung mereka.
Hasilnya, tingkat gagal jantung pada orang yang mengonsumsi makanan kaya protein ternyata 33 persen lebih tinggi. Lebih rinci, ada peningkatan kasus gagal jantung sebanyak 49 persen pada orang-orang yang banyak mengonsumsi protein susu, peningkatan 43 persen pada konsumen protein hewani, dan 19 persen pada konsumen protein nabati.
Hanya protein dari ikan dan telur yang tidak meningkatkan risiko gagal jantung.
Lalu pola konsumsi protein yang baik itu seperti apa? Rekomendasi asupan makanan untuk protein biasanya adalah 0,8 gram per kilogram berat tubuh. Dan porsi protein seharusnya hanya 10 persen dari porsi makanan setiap hari. Selain itu, studi ini juga menunjukkan pentingnya untuk memperhatikan sumber protein.
ADVERTISEMENT
"Karena ini adalah salah satu studi pertama yang melaporkan hubungan antara protein tinggi dan risiko gagal jantung, diperlukan lebih banyak penelitian sebelum kita mengetahui apakah asupan protein dalam jumlah normal mungkin bermanfaat dalam pencegahan gagal jantung," tambah Heli EK Virtanen, mahasiswa PhD di University of Eastern Finland yang menjadi peneliti utama dalam studi ini.