Kurang Minum Bisa Bikin Susah Konsentrasi

18 Juli 2018 12:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dehidrasi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dehidrasi. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin masih ingat ada sebuah iklan air mineral yang memperlihatkan efek kurang minum berupa hilangnya konsentrasi. Hal tersebut ternyata dibenarkan oleh sebuah studi yang dilakukan oleh Professor Mindy Millard-Stafford, dari Exercise Physiology Laboratory, School of Biological Sciences, Georgia Institute of Technology, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Dalam studi ini, Millard-Stafford meneliti apa yang akan terjadi pada manusia bila kekurangan minum dan secepat apa manusia bisa dikatakan kurang minum. Hasil studi ini membuktikan bahwa kurang minum memang bisa membuat kemampuan kognitif dan konsentrasi seseorang berkurang.
Saat studi dilakukan, Millard-Stafford mencatat bahwa semakin banyak air yang hilang dari tubuh para relawan studinya, maka semakin sering pula mereka membuat kesalahan saat diberi tugas, terutama pada tugas-tugas yang membutuhkan perhatian penuh.
"Tetap fokus saat menghadiri pertemuan, mengendarai mobil, melakukan pekerjaan yang monoton di lingkungan yang panas, mengharuskan Anda tetap terjaga," kata Millard-Stafford dalam pernyataan resminya.
Profesor Mindy Millard-Stafford  (Foto: Georgia Tech/Christopher Moore)
zoom-in-whitePerbesar
Profesor Mindy Millard-Stafford (Foto: Georgia Tech/Christopher Moore)
Dari hasil studi ini, diketahui bahwa dehidrasi dapat membawa dampak yang berbahaya dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bila kita berada dalam kondisi terus berkeringat serta bekerja dengan peralatan berat.
ADVERTISEMENT
Peneliti studi ini mengatakan, kehilangan 2 persen saja air dari dalam tubuh sudah dapat mengganggu konsentrasi. Lalu sebanyak apa 2 persen air dalam tubuh itu?
“Kalau berat Anda 90 kilogram, dan sedang berolahraga selama beberapa jam hingga berat Anda turun dua kilogram, saat itu Anda kehilangan 2 persen air,” Millard-Stafford menganalogikan.
Air mineral mencegah dehidrasi  (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Air mineral mencegah dehidrasi (Foto: Pexels)
Ia juga mengatakan, seseorang yang pekerjaannya mengharuskan banyak bergerak di tempat yang lembap dan memiliki suhu pertengahan 80 derajat Fahrenheit atau sekitar 25 hingga 29 derajat Celciu, bisa kehilangan lebih dari 2 persen air dari tubuhnya bila bekerja selama beberapa jam tanpa minum yang cukup. Dan perlu diingat, rata-rata suhu di Jakarta bisa mencapai 30 hingga 31 derajat Celcius di siang hari.
ADVERTISEMENT
“Kalau Anda tidak minum selama 12 jam, misalnya untuk keperluan pemeriksaan medis, Anda akan kehilangan 1,5 persen air,” kata Millard-Stafford. Dan bila kita kehilangan 4 hingga 5 persen air, maka tubuh akan terasa tidak bersemangat lagi.
“Air adalah nutrisi paling penting,” Millard-Stafford mengingatkan. Ia menambahkan, selain orang-orang yang bekerja di lingkungan panas, para manula juga akan lebih cepat dehidrasi tanpa mereka sadari.
Karena itu, siapa pun Anda, jangan lupa ya untuk minum cukup air setiap hari agar bisa tetap fokus saat bekerja.