Melihat Gambar Erupsi Anak Krakatau dari Luar Angkasa

28 September 2018 9:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto Gunung Anak Krakatau diambil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) (Foto: Twitter/ @Alexander Gerst)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Gunung Anak Krakatau diambil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) (Foto: Twitter/ @Alexander Gerst)
ADVERTISEMENT
Aktivitas gunung Anak Krakatau di Selat Sunda sedang tinggi. Dilaporkan sepanjang Rabu (26/9) hingga Kamis(27/9) dini hari mengeluarkan sinar api dan aliran lava pijar ke arah Selatan.
ADVERTISEMENT
Fenomena alam tersebut memang tidak aneh. Selama beberapa dekade terakhir, gunung Anak Krakatau selalu mengalami erupsi secara sporadis.
Aktivitas erupsi gunung Anak Krakatau ini berhasil terekam oleh beberapa satelit dan astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS.
Pada Sabtu (22/9), instrumen Multi Spectral Instrument (MSI) di satelit Sentinel-2 milik Badan Antariksa Eropa (ESA) berhasil mengambil gambar detail dari aktivitas Anak Krakatau.
Foto Anak Krakatau diambil oleh instrumen Multi Spectral Instrument (MSI) di satelit Sentinel-2 milik Badan Antariksa Eropa (ESA). (Foto: ESA)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Anak Krakatau diambil oleh instrumen Multi Spectral Instrument (MSI) di satelit Sentinel-2 milik Badan Antariksa Eropa (ESA). (Foto: ESA)
Sementara instrumen Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) di satelit Aqua milik NASA juga sukses mengambil gambar aktivitas Anak Krakatau dengan jelas pada Senin (24/9).
Foto Anak Krakatau diambil  instrumen  Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) di satelit Aqua milik NASA. (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Anak Krakatau diambil instrumen Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) di satelit Aqua milik NASA. (Foto: NASA)
Kedua gambar tersebut menunjukkan adanya debu vulkanik dan juga uap mengarah ke barat daya dari Selat Sunda.
Berdasarkan laporan PVMBG and BNPB, erupsi Anak Krakatau dimulai sejak 18 Juni. Hal ini diikuti juga dengan peningkatan aktivitas seismik. Ditemukan adanya semburan abu setinggi 1,8 kilometer.
ADVERTISEMENT
Sekarang, tingkat aktivitas gunung Anak Krakatau berada pada Level II (Waspada), dan tidak direkomendasikan bagi masyarakat setempat atau wisatawan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer.
Foto Gunung Anak Krakatau diambil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) (Foto: Alexander Gerst via Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Gunung Anak Krakatau diambil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) (Foto: Alexander Gerst via Twitter)
Foto Gunung Anak Krakatau diambil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) (Foto: Alexander Gerst via Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Gunung Anak Krakatau diambil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) (Foto: Alexander Gerst via Twitter)
Semburan abu dari Anak Krakatau juga terlihat dari ISS. Astronaut Jerman Alexander Gerst juga sempat mengabadikan aktivitas Anak Krakatau pada Senin (24/9). Gerst kemudian mengunggah foto-foto itu akun Twitternya.
"Melihat erupsi gunung api ternama (Anak) Krakatau pagi ini," cuitnya di Twitter.