Mengenal Manfaat Operasi Organ Intim yang Dijalani Nikita Mirzani

4 Mei 2018 7:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nikita Mirzani (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Nikita Mirzani (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Selebriti kontroversial, Nikita Mirzani, telah melakukan operasi organ intim demi suami barunya yang merupakan seorang pengusaha, Dipo Latief, pada Kamis (4/5).
ADVERTISEMENT
"Kalau perempuan yang pernah melahirkan, apalagi normal kan biasanya di bagian tertentu itu... berbeda dengan wanita yang belum melahirkan. Niki ingin selalu menyenangkan pasangan jadi apa pun akan Niki lakukan," ungkap Nikita saat ditemui di Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (3/5).
Langkah mengoperasi organ intim ini Nikita lakukan untuk menyenangkan hati Dipo Latief, walaupun keputusan tersebut bukan atas permintaan pasangan barunya tersebut.
Nikita Mirzani dan Dipo Latief. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Nikita Mirzani dan Dipo Latief. (Foto: Munady Widjaja)
Mengenal Vaginoplasty
Dalam bahasa kedokteran, operasi organ intim perempuan disebut sebagai vaginoplasty. Operasi pada vagina ini sebenarnya ada beberapa macam dan memiliki banyak fungsi, di antaranya untuk mengencangkan kembali otot vagina setelah melahirkan atau bahkan ‘membuat’ vagina. Dalam konteks 'membuat vagina,' ini misalnya dilakukan pada mereka yang transgender.
ADVERTISEMENT
“Vaginoplasty adalah semua operasi yang dilakukan pada vagina. Yang paling sering dilakukan adalah untuk mengurangi garis berlebihan pada vagina dan juga membuat otot vagina kencang kembali,” kata Dana M. Goldberg, M.D, dokter bedah plastik dalam video rekamannya.
"Banyak perempuan yang mengalami pelebaran pada vagina setelah melahirkan dan peregangan pada lapisan otot di bawahnya," jelas Goldberg.
Namun begitu, menurut situs WebMD, vaginoplasty tidak menjamin akan membawa kenikmatan seksual ataupun rangsangan bagi perempuan. Bahkan, pengencangan vagina justru bisa membuat wanita merasakan kesakitan dan responnya pada sensasi seksual menjadi berbeda.
Kasus-Kasus Langka Vaginoplasty
Vaginoplasty tidak hanya dilakukan untuk mengencangkan otot vagina. Seperti dalam kasus seorang wanita dari Arizona bernama Kaylee Moats misalnya, ia membutuhkan operasi ini karena memiliki kondisi langka, yakni lahir tanpa vagina.
ADVERTISEMENT
Kaylee Moats baru menyadari keadaannya ini setelah merasakan keanehan. Ketika usianya sudah 18 tahun, dia tidak pernah mengalami menstruasi. Sampai akhirnya hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa ia tidak memiliki uterus, serviks, dan vagina.
Vagina yang akan 'digunakan' oleh Moats adalah vagina yang dibuat dari sel-sel tubuhnya dan dikembangkan di laboratorium, kemudian dipasangkan melalui prosedur vaginoplasty.
Operasi Nikita Mirzani (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Operasi Nikita Mirzani (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
Sementara itu, pada kasus lain, seorang wanita transgender bernama Rhona de Jong, juga melakukan vaginoplasty.
De Jong adalah seorang interseks. Ia lahir dengan kelainan kromosom sehingga secara biologis, ia bukan laki-laki ataupun perempuan. Ia dibesarkan sebagai laki-laki, tapi kemudian memutuskan ingin menjadi perempuan seutuhnya dan menjalani berbagai prosedur seperti terapi hormon dan operasi pita suara.
ADVERTISEMENT
Dan akhirnya, ia juga melakukan vaginoplasty untuk mengubah penisnya menjadi vagina, selayaknya vagina seorang perempuan.
"Saya dibuatkan klitoris pada ujung saraf yang semula ada di penis saya. Saya merasa senang dan bersyukur karena tidak ada masalah,” kata de Jong pada Daily Mail.
Adapun bagi Nikita Mirzani, agaknya operasi vaginoplasty ini akan dia ambil untuk mengencangkan otot vaginanya setelah ia melahirkan dua anak. Seperti yang telah disebutkan oleh Dana M. Goldberg, vaginoplasty ini memang bisa membuat otot vagina jadi kencang kembali.