Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal American Heart Association (AHA). Stroke sendiri merupakan salah satu penyakit penyebab kematian bagi perempuan AS, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
"Jika Anda hamil, pertimbangkanlah untuk menyusui selama setidaknya enam bulan untuk mendapatkan manfaat optimal bagi Anda dan bayi Anda," kata Lisette Jacobson, penulis utama studi dan asisten profesor di departemen pengobatan pencegahan dan kesehatan masyarakat di University of Kansas School of Medicine-Wichita.
Studi dilakukan oleh peneliti dari University of Kansas dengan cara menganalisis data 80.191 perempuan dari The Women Initiative Initiative Observational Study, yang dikumpulkan selama sekitar enam tahun pada tahun 1990-an. Kebanyakan perempuan ini sekarang yang sudah mengalami menopause.
Para peserta studi ditanya tentang berbagai hal, mulai dari apakah mereka pernah menyusui anak-anaknya hingga berapa lama mereka menyusui.
ADVERTISEMENT
Sekitar 51 persen perempuan menyusui mengatakan mereka melakukannya dalam kurun waktu satu sampai enam bulan, 22 persen mengatakan mereka menyusui tujuh hingga 12 bulan, dan 27 persen selama 13 bulan atau lebih.
Pada tahun 2010, peneliti menemukan adanya hubungan antara menyusui dan stroke. Perempuan menyusui memiliki risiko terkena stroke 23 persen lebih rendah. Sementara pada perempuan kulit hitam risikonya justru menurun lebih jauh, yakni hingga 48 persen.
Karena riset ini bersifat observasional, maka penelitian tidak dapat menemukan hubungan sebab-akibat menyusui bisa menurunkan risiko stroke. Meski begitu, korelasi antara keduanya tetap kuat, menurut Jacobson.
“Menyusui hanyalah salah satu dari banyak faktor yang berpotensi melindungi diri dari stroke. Faktor lainnya termasuk olahraga yang cukup, memakan makanan sehat, tidak merokok dan bila diperlukan mengobati tekanan darah tinggi, serta menjaga kolesterol dan gula darah dalam kisaran normal,” ucap Jacobson.
ADVERTISEMENT