Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penelitian yang dilakukan oleh National Cancer Institute dan National Institutes of Health ini membenarkan penelitian sebelumnya yang menemukan adanya hubungan antara minum kopi dan meningkatnya fungsi hati serta berkurangnya peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dalam riset ini, tim peneliti menganalisis data dari hampir 500.000 orang relawan yang berusia antara 38 tahun dan 73 tahun. Data yang diperiksa dari para relawan ini diambil pada tahun 2006 hingga 2016. Selama 10 tahun tersebut, sebanyak 14.000 peserta meninggal dunia.
Uniknya, dalam penelitian ini ditemukan bahwa angka kematian pada orang yang rajin minum kopi setiap hari ternyata lebih rendah daripada orang yang tidak minum kopi setiap hari. Relawan yang minum kopi delapan cangkir atau lebih memiliki risiko kematian 14 persen lebih rendah, dan pada orang yang meminum enam hingga tujuh cangkir kopi setiap hari risiko kematiannya turun hingga 16 persen.
Hal ini juga berlaku pada orang yang meminum kopi dalam jumlah lebih sedikit. Risiko kematian relawan yang minum dua sampai lima cangkir kopi sehari turun hingga 12 persen, sementara yang meminum satu cangkir kopi sehari risiko kematiannya berkurang hingga delapan persen.
ADVERTISEMENT
Baik kopi yang berkafein, tanpa kafein, maupun kopi instan, semuanya memberikan manfaat yang sama.
Kandungan Kopi
Kopi mengandung sejumlah senyawa seperti kafein, diterpenes, potasium, asam folat, dan antioksidan yang diyakini memiliki dampak protektif dan berinteraksi dengan tubuh , kata Dr Erikka Loftfield, peneliti utama dari studi ini.
Namun begitu, meski hasil penelitian ini tampak begitu menjanjikan untuk para pecinta kopi, Loftfield memperingatkan bahwa karena penelitian ini adalah penelitian observasional, mereka belum menemukan bukti apakah kopi benar-benar membuat panjang umur.
Karena itu, Loftfield tidak menyarankan kepada mereka yang tidak suka minum kopi untuk mulai minum kopi banyak-banyak, terutama karena terlalu banyak meminum kafein juga dapat menyebabkan insomnia serta rasa panas di perut. Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengetahui hubungan antara kopi dan menurunnya risiko kematian.
ADVERTISEMENT