Peneliti Gunakan Parfum untuk Jebak Harimau Liar Pemakan Manusia

17 Oktober 2018 10:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Harimau. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Harimau. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Di beberapa wilayah di India, harimau membawa masalah karena sering kali mereka menyerang manusia. Pada tahun 2016, seekor harimau betina yang diberi nama T1 bersama dua anaknya ditangkap karena diduga telah membunuh belasan orang di Maharashtra, India.
ADVERTISEMENT
Menangkap T1 bukanlah hal yang mudah. Untuk menangkap seekor T1, pihak berwajib India menggunakan 100 kamera pengintai, serta kuda dan kambing untuk menjadi umpan bagi harimau tersebut. Selain itu, penjaga hutan dan polisi pun disiagakan untuk menangkap T1.
Mengingat betapa banyak persiapan dan tenaga yang dibutuhkan untuk menangkap seekor harimau dokter hewan liar Dr. Prayag H.S menyarankan untuk menangkap harimau dengan metode yang tidak biasa, yaitu menggunakan parfum.
“Sudah ada penelitian menggunakan tiga macam parfum, yang pertama Chanel No. 5, Jovan Musk, dan CK Obsession,” kata Prayag dilansir NPR.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Bronx Zoo menunjukkan bahwa parfum bisa menarik perhatian kucing besar seperti harimau. Karena itu, pada tahun 2013 Dr. Prayag mencoba untuk menguji studi ini. Saat itu ia mulai menggunakan parfum Calvin Klein Obsession untuk menarik perhatian macan tutul.
ADVERTISEMENT
Dua tahun kemudian, ia berhasil menjebak seekor harimau pemakan manusia di India berkat parfum Obsession. “CK Obsession adalah parfum yang paling murah, karena itu saya pilih,” katanya.
Ilustrasi Parfum (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Parfum (Foto: Dok. Pixabay)
Mengapa parfum dapat digunakan untuk menarik perhatian kucing besar?
Menurut seorang ahli parfum bernama Mandy Aftel, parfum seperti CK Obsession mengandung civetone, zat sintetik dari civet. Civet merupakan zat alami yang dihasilkan oleh luwak dan digunakan untuk menandai wilayah kekuasaannya.
"Baunya benar-benar seperti kotoran. Tidak menyenangkan," kata Aftel. "Tapi ketika diencerkan, baunya menjadi seperti bunga. Ini seperti perubahan yang ajaib."
Aftel mengatakan, berdasarkan pengalamannya sendiri, ia memiliki minyak civet dan kucingnya menyukai bau minyak tersebut. Bahkan, kucingnya akan menghampiri ketika ia membuka botol minyak civet.
ADVERTISEMENT