Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Satelit Nusantara Satu Resmi Meluncur ke Angkasa
22 Februari 2019 8:49 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Setahun lebih sejak diumumkan pada Desember 2017, akhirnya satelit Nusantara Satu milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akhirnya resmi meluncur ke angkasa pada Jumat (22/2). Peluncuran satelit berteknologi high throughput satellite (HTS) ini dibawa dengan roket Falcon 9 milik SpaceX di Cape Canaveral, Air Force Station, Florida, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Satelit Nusantara Satu, yang diterbangkan pada pukul 08.45 WIB, akan menempati slot orbit 146 derajat Bujur Timur, tepat di atas Papua, Indonesia. Satelit ini nantinya akan dioperasikan dan dikelola oleh anak usaha PSN, yaitu PSN Enam Indonesia dan dikendalikan di Satellite Control Center yang berlokasi di Jatiluhur, Purwakarta.
Selain satelit Nusantara Satu, roket Falcon 9 juga membawa dua muatan lain berukuran kecil berupa kendaraan penjelajah bulan milik swasta SpaceIL dan satelit milik Angkatan Udara Amerika Serikat.
Dengan kontrak penggunaan yang telah dipegang Kominfo, satelit Nusantara Satu bisa dimanfaatkan untuk menyambungkan puskesmas, sekolah, kantor desa, dan kantor kelurahan di wilayah Indonesia yang minim konektivitas broadband.
ADVERTISEMENT
Spesifikasi Satelit Nusantara Satu
Satelit Nusantara Satu menggunakan platform SSL-1300 140 dengan usia yang didesain bertahan selama 15 tahun. Ia memiliki 52 transponder yang terdiri dari 38 transponder C/Ext-C Band dan 8 spotbeam Ku-Band dengan total kapasitas hingga 15 Gigabits per second (Gbps).
Cakupan C/Ext-C Band satelit Nusantara Satu meliputi wilayah Asia Tenggara, sementara Ku-Band meliputi seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari 8 spot beam pada sistem HTS.
Bedanya dengan satelit konvensional, satelit berteknologi high throughput, dapat menangkap dan mengirimkan seluruh frekuensinya ke daerah yang sangat luas berkali-kali menggunakan sejumlah spot beam.
Bobot satelit pada saat peluncuran sebesar 4.735 Kilogram dan memiliki Spacecraft Power (EOL) sebesar 9985 Watt.
ADVERTISEMENT